Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Syariah Genjot Literasi Keuangan Syariah dengan Industri 4.0

Kompas.com - 01/05/2019, 10:41 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah, Wahyu Avianto mengatakan, pihaknya terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui industri 4.0.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan pengembangan perbankan digital.

"Dalam pengembangan digital, kami melakukan beberapa langkah strategis di antaranya pengembangan digitalisasi layanan perbankan, kolaborasi, atau bekerja sama dengan perusahaan startup berbasis teknologi," kata Wahyu dalam siaran pers, Rabu (1/5/2019).

Baca juga: Hadapi Era Disrupsi, BNI Syariah Siapkan Digitalisasi Ekosistem Halal

Berdasarkan survei nasional literasi dan inklusi keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2017, tingkat literasi keuangan syariah masih lebih rendah dibandingkan dengan perbankan konvensional. Literasi keuangan syariah hanya 8 persen, lebih rendah dibandingkan dengan bank konvensional sebesar 30 persen.

Adapun untuk inklusi keuangan syariah juga hanya 11 persen atau lebih rendah dibandingkan bank konvensional 68 persen.

Literasi dan inklusi yang masih rendah membuat Indonesia hanya menempati posisi kesepuluh dalam pangsa pasar keuangan syariah di dunia.

"Literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah di Indonesia ini seakan menjadi paradoks karena Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia," kata Wahyu.

Baca juga: Bangun Ekonomi Syariah Tak Cukup Hanya Sediakan Jasa Keuangan Syariah...

Oleh karena itu, pentingnya peran teknologi digital dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah. Tahun ini, BNI Syariah sedang gencar melakukan transformasi digital dengan penerapan metodologi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Hal ini dilakukan dengan pengembangan aplikasi digital yang bisa memenuhi kebutuhan gaya hidup nasabah dalam beribadah dan bertransaksi setiap hari.

Dalam pengembangan aplikasi digital, BNI Syariah mengembangkan platform dan aplikasi payment untuk donasi ZIS dan wakaf yang menyatukan lembaga-lembaga LAZ dan nazhir melalui website www.wakafhasanah.bnisyariah.co.id dan aplikasi android.

Terkait kolaborasi teknologi, BNI Syariah telah bekerja sama dengan 50 perusahaan teknologi meliputi e-commerce, fintech, serta perusahaan startup berbasis teknologi. Kerjasama ini terkait dengan penggunaan platform maupun pemanfaatan produk bank.

"Dengan kerja sama ini diharapkan ada beberapa benefit yang didapatkan BNI Syariah, yaitu peningkatan fee based income maupun pengendapan DPK," jelas Wahyu.

Baca juga: Tahun Ini, KNKS Akan Kembangkan Keuangan Syariah dan Industri Halal

Pada 2019, BNI Syariah menargetkan 100 perusahaan teknologi yang akan bekerjasama, termasuk perusahaan fintech. Saat ini, BNI Syariah tengah merancang skema investasi untuk turut berpartisipasi dalam mendukung pembangunan perekonomian syariah melalui startup di Indonesia.

Sebagai gambaran, anggaran belanja modal (capital expenditure) tahun 2019 untuk proses otomasi di BNI Syariah sebesar Rp 135 miliar, di mana 50 persennua digunakan untuk pengembangan digital. Anggaran ini naik dua kali lipat dibanding 2018 sebesar Rp 66 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com