Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Aliri Listrik 6 Desa di Kalbar

Kompas.com - 02/05/2019, 11:04 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (persero) mengaliri listrik enam desa di Kalimantan Barat. Keenam desa tersebut, yakni Nanga, Menyembung, Benua Krio, Air Durian Jaya, Mekar Sari, dan Jungkal.

General Manager PLN UIW Kalbar Agung Murdifi, mengungkapkan peresmian listrik desa ini merupakan bentuk komitmen PLN untuk terus meningkatkan rasio desa berlistrik yang ada di Kalimantan Barat.

"Listrik itu sangat penting. Hadirnya listrik di Desa Nanga Kelampai, Desa Menyumbung dan beberapa desa lainnya diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup warga dana perekonomian desa," ujar Agung dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/5/2019).

"Untuk itu mari kita jaga asset infrastruktur kelistrikan yang sudah dibangun agar pasokan listriknya aman dan handal terutama dari gangguan ranting yang berada disekitar jaringan listrik," sambungnya.

Agung menjelaskan, untuk melistriki 6 desa tersebut pihaknya telah membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 36,31 km, jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 21,02 kms, dan 11 unit gardu distribusi berkapasitas 550 kVA. Dengan total sambungan rumah yang akan dilistriki sebanyak 1.292 rumah.

Sementara itu, Kepala Desa Nanga Kelampai, Radinus mengatakan, sebelum adanya listrik, untuk keperluan penerangan warga menggunakan genset dan harus mengeluarkan biaya sekitar 600 hingga 700 ribu per bulannya untuk membeli solar.

"Mimpi dan penantian panjang kami selama puluhan tahun untuk dapat menikmati listrik kini telah terwujud. Keberadaan listrik tentunya akan merubah kehidupan warga desa menjadi lebih baik lagi," kata dia.

Di 2019 ini, PLN merencanakan akan melistriki 60 desa/dusun, membangun JTM sepanjang 375,37 kms, JTR sepanjang 230,59 kms, dan gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 9.975 kVA serta potensi penambahan pelanggan sebanyak 13.728 sambungan rumah. Hingga akhir 2018 posisi rasio elektrifikasi di Kalbar sebesar 87,6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com