Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Miliarder di Asia Pasifik Anjlok, Ada Apa?

Kompas.com - 13/05/2019, 13:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Jumlah miliarder di kawasan Asia Pasifik merosot tajam pada tahun 2018 lalu. Total kekayaan para miliarder di kawasan itu pun mengalami penurunan terbesar secara global.

Dilansir dari CNBC, Senin (13/5/2019), menurut 2019 Billionaire Census yang dirilis Wealth-X, populasi miliarder di Asia Pasifik merosot 13 persen pada tahun 2018. Sementara itu, total kekayaan mengalami penurunan sebesar 8 persen.

Artinya, Asia Pasifik kehilangan 109 orang miliarder dan penurunan kekayaan secara keseluruhan sebesar 212 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 3.052 triliun. Adapun penurunan terbanyak terjadi di China, Hong Kong, India, dan Singapura.

Baca juga: Amerika Serikat Jadi Negara dengan Jumah Miliarder Terbanyak di Dunia

Beberapa faktor menjadi penyebab anjloknya jumlah miliarder di Asia Pasifik, antara lain pelemahan kinerja pasar saham, masih berlanjut perang dagang AS dan China, serta volatilitas pasar akibat menguatnya dollar AS. Faktor-faktor ini juga memukul jumlah miliarder secara global.

Menurut Wealth-X, kekayaan miliarder global tergelincir 7 persen pada 2018. Adapun populasi miliarder global merosot 5,4 persen, kedua kalinya terjadi setelah krisis keuangan global tahun 2008.

Meskipun jumlahnya merosot, namun kawasan Asia Pasifik tetap menjadi rumah bagi 4 dari 15 negara dengan populasi miliarder terbanyak. China terus menjadi negara dengan jumlah miliarder terbanyak kedua di dunia setelah AS, yakni 285 orang dengan total kekayaan 996 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 14.332 triliun.

Baca juga: Ini Daftar 15 Negara dengan Jumlah Miliarder Terbanyak di Dunia

Hong Kong berada pada peringkat 7 negara dengan jumlah miliarder terbanyak di dunia dengan 87 orang superkaya. India berada pada peringkat 8 dengan 82 orang miliarder.

Sementara itu, Singapura mempertahankan posisi sebagai negara dengan jumlah miliarder terbanyak ke-15 di dunia, meski jumlah miliarder di sana berkurang menjadi 39 orang.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com