Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 10 Keterampilan Paling Laris di Asia Pasifik Saat Ini

Kompas.com - 25/06/2019, 07:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Keterampilan apa yang paling berguna agar diterima dalam dunia kerja? Pertanyaan ini mungkin yang paling banyak terbersit di benak Anda, para pencari kerja maupun pengusaha.

Linkedin, sebuah portal pencarian kerja profesional mengklaim punya jawabannya.

Dalam laporannya tentang keterampilan yang dibutuhkan masa depan, situs jejaring profesional ini telah mengambil data lebih dari 600 juta anggota untuk mengidentifikasi keterampilan tenaga kerja, khususnya di wilayah Asia Pasifik.

Hasilnya, laporan ini menyoroti 10 keterampilan yang telah mengalami pertumbuhan eksponensial selama 5 tahun terakhir. Hal ini merujuk pada lonjakan daftar keterampilan tersebut di profil anggota dan peningkatan permintaan dari perusahaan maupun pengusaha.

Dikutip dari CNBC, Selasa (25/6/2019), Linkedin mengatakan permintaan untuk keterampilan itu meningkat 3 kali lebih tinggi dibanding bidang keahlian lain dalam 12 bulan terakhir. Angka itu pun diasumsikan akan meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Ini Strategi Indonesia Hadapi Tantangan Pekerjaan di Masa Depan

"Keterampilan ini mungkin baru lahir sekarang tetapi berpotensi akan melihat adopsi skala besar di masa depan," kata Linkedin.

Memang, menurut penelitian Forum Ekonomi Dunia (WEF) tahun 2018, 42 persen keterampilan inti yang diperlukan untuk pekerjaan umum diperkirakan akan berubah pada tahun 2020.

Berikut ini 10 keterampilan paling dicari di Asia Pasifik dalam dunia kerja:

1. Kecerdasan Buatan

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah bidang ilmu komputer yang menggunakan mesin untuk melakukan tugas yang mirip manusia.

Ketika perusahaan sangat bergantung pada data, AI memainkan peran paling penting dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.

Airbnb, misalnya, sekarang menggunakan pengenalan visual dan pembelajaran mesin untuk memahami foto apa yang paling menarik bagi calon tamu.

Posisi pekerjaan yang sesuai: business analyst, data scientist, software engineer

2. Blockchain

Blockchain mengacu pada buku besar publik terdesentralisasi, menyimpan daftar catatan yang berkembang, yang dikenal sebagai blok.

Blockchain menjadi terkenal sejak beberapa tahun terakhir sebagai teknologi mendasar di belakang cryptocurrency, seperti Bitcoin. Tak sampai situ, aplikasi ini sangat luas jangkauannya. Saat ini, teknologi tersebut digunakan di berbagai sektor, seperti hukum, keamanan, bahkan pendidikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com