Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepi Pengunjung, Banyak Toko Tutup di Blok M Square

Kompas.com - 01/07/2019, 17:21 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat perbelanjaan grosir seperti ITC dan mall dengan label "Square" pernah menjadi primadona di masanya.

Selain menawarkan harga lebih murah pilihannya pun banyak sehingga tanpa sadar kita bisa menghabiskan waktu cukup lama untuk berputar-putar, mampir dari satu kios ke kios lain. Saking padatnya, untuk melewati blok-blok toko saja harus bergantian karena jalanannya yang kecil.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pusat perbelanjaan tersebut terlihat lengang. Bisa dihitung jari pengunjung yang berada di lantai yang sama, seperti yang terlihat di Blok M Square.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (1/7/2019) siang, hilir mudik pengunjung masih terlihat di tengah pusat perbelanjaan tersebut, seperti di dekat eskalator. Food court di lantai paling atas juga ramai pengunjung yang tengah makan siang atau sekadar menikmati camilan.

Baca juga: Bisnis Ritel Ketat, ITC Permata Hijau Mulai Lesu

Namun jika berjalan lebih dalam ke blok-blok sekitarnya, hanya sedikit pengunjung yang lewat. Nampak sejumlah pramuniaga duduk-duduk sambil bermain ponsel atau mengobrol dengan pramuniaga di toko sebelah.

Tak sedikit juga yang masih gigih menawarkan dagangannya kepada setiap pengunjung yang lewat.

Sepinya pengunjung Blok M Square cukup meresahkan oleh para pedagang. Widyah (46), penjual pakaian di lantai 2 mengakui bahwa pengunjung Blok M Square tak seramai dulu.

Pusat perbelanjaan ini mulai sepi sejak satu hingga dua tahun terakhir. Bahkan, tak sedikit kios yang terpaksa tutup karena pengunjung kian sedikit.

"Di situ (sambil menunjuk) sudah lama tutup, enggak perpanjang kontraknya. Di bawah lebih banyak (yang tutup)," ujar Widyah kepada Kompas.com.

Baca juga: Kejayaan ITC Mangga Dua Mulai Surut, Pembeli Pun Bisa Berlari-lari...

Saat akhir pekan pun tak banyak perubahan daripada hari biasa. Dulu, kata Widyah, di hari biasa pun masih banyak pengunjung yang singgah usai jam kerja.

Widyah sendiri telah berjualan di sana selama 6 tahun. Ia merasakan perubahan signifikan saat dulu baru berjualan dibandingkan dengan saat ini, terutama dari segi pendapatan.

Tanpa menyebutkan berapa omzet hariannya, Widyah menyebut pendapatan hariannya turun hingga 50 persen.

"Ada juga yang di bawah (50 persen). Jauh lah bedanya," kata Widyah.

Baca juga: Darmin: Industri Ritel Enggak akan Sekaligus Rontok

Sudah tak ada pemasukan, mereka tetap harus membayar sewa sekitar Rp 5 juta per bulan. Hal tersebut yang memberatkan para pedagang sehingga harus angkat kaki dari sana.

Widyah mengatakan, sepinya pengunjung pusat perbelanjaan karena pergeseran perilaku masyarakat untuk belanja online. Kebanyakan yang tutup toko di Blok M Square adalah toko pakaian karena produk serupa sudah banyak ditemui di toko online.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com