Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Kenaikan Gaji Tak Bikin Pegawai Bahagia

Kompas.com - 03/07/2019, 06:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan gaji adalah hal yang diidam-idamkan banyak pegawai. Ketika gaji naik, Anda pastilah merasakan kepuasan atas pekerjaan Anda selama ini, meski pekerjaan itu tak selamanya menyenangkan.

Akan tetapi, percaya atau tidak, ternyata kepuasan dan kebahagiaan setelah gaji naik tidak akan bertahan lama. Ini berdasarkan studi terbaru yang dipublikasikan di Journal of Economic Behavior & Organization.

Dikutip dari Well and Good, Selasa (2/7/2019), para peneliti di University of Basel, Swiss melakukan analisa terhadap jawaban 33.500 responden survei. Hasilnya, ditemukan bahwa kemungkinan menerima kenaikan gaji dan benar-benar menerima kenaikan gaji akan meningkatkan kepuasan terhadap pekerjaan.

Baca juga: Fresh Graduate, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Negosiasi Gaji

Akan tetapi, kebahagiaan itu hanya sementara. Para peneliti menemukan bahwa peningkatan kepuasan kerja menguap hampir dalam waktu 4 tahun karena beragam alasan.

Alasan pertama, pegawai membandingkan penghasilan mereka saat ini dengan sebelumnya. Kedua, tidak butuh waktu lama untuk terbiasa dengan besaran gaji baru, membuat kenaikan gaji ini dengan cepat kehilangan pesonanya.

Ketika itu terjadi, maka pegawai akan kembali ke posisi awalnya, yaitu menginginkan kenaikan gaji lagi.

Nah, karena kenaikan gaji tidak serta-merta menciptakan kepuasan karier dalam jangka panjang, Anda bisa saja berpikir untuk beralih ke pekerjaan yang membuat Anda puas secara batin. Gajinya mungkin tak sebesar pekerjaan sebelumnya, namun barangkali bisa membuat Anda lebih bahagia.

Kebahagiaan seperti itu, yang bisa berlangsung dalam jangka panjang, kemungkinan tidak bisa diberikan oleh gaji yang naik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com