Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Lesunya ITC di Jakarta, dari Permata Hijau hingga Mangga Dua

Kompas.com - 03/07/2019, 12:48 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Namun, tidak seperti Lebaran-Lebaran sebelumnya, animo masyarakat untuk membeli pakaian di ITC Kuningan pada tahun ini tidak begitu besar bahkan cenderung sepi.

“Lebaran kemarin omset turun banget. Biasanya kan kalau omset gede dampat bonus, ini kemarin nggak dapet. Jadi ya memang sepi banget,” ucap Prima.

Baca juga: Penjualan Sepi, Karyawan di Toko ITC Kuningan Mengeluh Tak Dapat Bonus

3. Pembeli bisa berlarian di dalam gedung

Lain lagi dengan fakta yang ditemui di ITC Mangga Dua. Salah satu pusat belanja grosir yang terletak di Jakarta Selatan ini dulunya begitu banyak didatangi pengunjung hingga memadati setiap lantainya.

Namun pemandangan pengunjung yang berdesak-desakan dan berjalan menyemut itu kini tak lagi terlihat. Walaupun masih ada saja pengunjung yang datang dan membeli.

Namun kuantitasnya sangat jauh berbeda dengan tahun-tahun terdahulu.

Bahkan, seorang pemilik toko pernak-pernik impor di ITC Mangga Dua, menyebut kawasan tempat ia dan teman-temannya berdagang kini bisa dilewati pengunjung dengan berlari.

“Sekarang pengunjung lari saja, bisa. Dulu berdesakan itu biasa,” kata Yanto saat ditemui Minggu (30/7/2019).

Baca juga: Kejayaan ITC Mangga Dua Mulai Surut, Pembeli Pun Bisa Berlari-lari...

4. Tidak banyak barang terjual

Melemahnya geliat perdagangan di pusat grosir juga terjadi di Mal Ambasador yang menjadi salah satu pusat jual beli gadget di Jakarta.

Jumlah pengunjung tidak lagi ramai sehingga omset yang diterima juga akan berkorelasi positif, sepi.

Salah satu karyawan toko yang terletak di Lantai 2, Roni, mengaku sangat sedikit barang yang bisa terjual dalam sehari.

“Kalau pengunjung ya paling 5-6 pengunjung, tapi kalau yang beli handphone paling satu sampai tiga ya. Kalau pas ada borongan ya mungkin bisa besar," ujar Roni.

Masih beruntung, toko tempat Roni bekerja bisa menjual 1-3 ponsel. Sementara, toko lain ada yang tidak menjual 1 gadget pun dalam sehari.

Hal ini disampaikan oleh karyawan salah satu toko handphone yang terletak di Lantai 3, Fatia.

“Kalau pas enggak ada yang beli handphone ya kami enggak jual, paling jual aksesoris, jadi pembeli paling belinya ya itu,” kata Fatia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com