Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi, Dari Tenggelamkan Kapal hingga Jadi Model Dadakan

Kompas.com - 05/07/2019, 05:46 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Susi Pudjiastuti kini tak asing lagi ditelinga masyarakat. Setelah terkenal sebagai pengusaha, nama Susi kian dikenal publik setelah Presiden Joko Widodo menunjuknya untuk menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan pada 2014 lalu.

Penunjukan Susi sebagai menteri sempat menimbulkan pro dan kontra. Sebagian kalangan meragukan kemampuan ibu tiga anak ini karena hanya tamatan sekolah menengah pertama.

Di sisi lain, banyak juga kalangan yang meyakini wanita yang lahir di Pangandaran pada 15 Januari 1965 ini bisa sukses menjaga laut Indonesia dari para kapal asing pencuri ikan.

“Beliau (Susi Pudjiastuti) memulai usaha dari jualan ikan di TPI (tempat pelelangan ikan)," kata Presiden Joko Widodo di Jakarta, Minggu (26/10/2014) lalu.

Menurut Presiden Jokowi, sosok Susi Pudjiastuti juga merupakan wirausaha pekerja keras yang berhasil membangun usahanya dari nol.

Baca: Nge-Tweet Soal Impor Ikan Asin, Tengku Zulkarnain Disemprot Susi Pudjiastuti

Presiden juga mengingatkan bahwa keberhasilan usaha yang dirintis Susi antara lain dalam jasa perhubungan dan maritim. Untuk itu, Jokowi juga meyakini bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan ini akan dapat banyak melakukan perbaikan kebijakan.

Ibu tiga anak itu merintis karirnya sebagai pengepul ikan sejak 1995 lalu. Puncaknya, pada 1996, dalam usia 31 tahun, Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan dengan nama PT ASI Pudjiastuti Marine Product.

Tak hanya itu, wanita yang pernah berjualan bed cover ini juga memiliki maskapai yabg dinamai PT ASI Pudjiastuti Aviation atau Susi Air.

Tenggelamkan Kapal

Benar saja, kepercayaan Jokowi dan keraguan publik itu pun langsung dijawab Susi dengan langkah beraninya yang menenggelamkan kapal asing pencuri ikan. Sejak dia menjabat, total 516 kapal berbendera asing telah dia tenggelamkan.

Menurut Susi, dengan aksi tegasnya itu bisa meningkatkan hasil laut dalam negeri. sebelum dilakukan penindakan, kondisi perekonomian nelayan menurun drastis. Sebab, mereka kalah saing dalam menangkap ikan dengan kapal-kapal asing.

Akibat illegal fishing, stok ikan turun dari dari puluhan juta ton menjadi 7,1 juta ton pada 2014. Selain itu, rumah tangga nelayan berkurang hampir separuh, 115 eksportir menutup usaha karena kekurangan bahan baku.

Sementara, lebih dari 10.000 kapal asing hilir-mudik di perairan Indonesia menangkap ikan dengan leluasa. 

Sejumlah anak buah kapal bantu menyemprotkan air menggunakan mesin pompa ke dalam kapal nelayan Vietnam saat penenggelaman di Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (4/5/2019). Kementerian Kelautan dan Perikanan menenggelamkan 13 dari 51 kapal nelayan asing asal Vietnam yang ditangkap karena mencuri ikan di Perairan Indonesia.ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG Sejumlah anak buah kapal bantu menyemprotkan air menggunakan mesin pompa ke dalam kapal nelayan Vietnam saat penenggelaman di Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (4/5/2019). Kementerian Kelautan dan Perikanan menenggelamkan 13 dari 51 kapal nelayan asing asal Vietnam yang ditangkap karena mencuri ikan di Perairan Indonesia.

“Kapalnya luar biasa besar yang akhirnya menghabiskan sumber daya laut kita,” kata Susi.

Benar saja, setelah aksi tegas dari pemerintah Indonesia kepada pelaku illegal fishing, produksi perikanan pada kuartal III 2015 sebanyak 5.363.274 ton. Selanjutnya, produksi perikanan kembali mengalami kenaikan 5,24 persen menjadi 5.664.326 ton pada 2016. 

Kenaikan kembali terjadi 8,51 persen di periode yang sama 2017 yaitu sebesar 6.124.522 ton. Di kuartal III 2018, produksi perikanan kembali meningkat 1,93 persen yaitu mencapai 6.242.846 ton.

Indonesia pun kini menjadi negara penghasil tuna erbesart di dunia, dengan total sumbangan 16 persen dari produksi global dengan tangkapan tahunan diperkirakan sekitar 5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 71 triliun (Kurs Rp 14.200 per dollar AS).

"Sekitar satu dari enam tuna yang ditangkap di seluruh dunia selama tiga tahun terakhir berasal dari Indonesia, yang merupakan 16 persen dari produksi tuna dunia," kata Direktur Jendral Perikanan Tangkap M. Zulficar Mochtar dilansir dari SCMP April 2019.

Ada Gesekan

Namun, langkah Susi menenggelamkan kapal pencuri ikan mendapat pertentangan. Adapun pihak yang menentangnya adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Menurut Luhut, sanksi penenggelaman kapal sudah cukup dan pada tahun ini kementerian diminta fokus meningkatkan produksi agar jumlah ekspor bisa meningkat.

Selain itu, Luhut juga ingin agar kapal yang terbukti dipakai pada kasus illegal fishing disita dan dijadikan aset negara.

Baca: Luhut Sebut Satgas 115 yang Dipimpin Menteri Susi Perlu Dievaluasi

Kalla pun setuju dengan Luhut dan meminta kebijakan penenggelaman kapal asing pencurian ikan dihentikan.

"Pandangan pemerintah, cukuplah. Ini juga menyangkut hubungan kita dengan negara lain," ujar Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (9/1/2018).

Gara-gara kebijakan penenggelaman kapal yang sudah dilakukan tiga tahun terakhir itu, kata Kalla, tak sedikit negara yang protes ke Indonesia.

Sejumlah warga menyaksikan proses penenggelaman kapal pelaku pencurian ikan KM SINO 26 dan KM SINO 35 di perairan Desa Morela, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Sabtu (1/4/2017). Proses penenggelaman dipimpin langsung Menteri Kelautan dan Perikanan selaku Komandan Satgas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Satgas 115) Susi Pudjiastuti didampingi Wakil KSAL Laksdya TNI Achmad Taufiqoerrochman, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur dan Gubernur Maluku Said Assagaff.ANTARA FOTO/IZAAC MULYAWAN Sejumlah warga menyaksikan proses penenggelaman kapal pelaku pencurian ikan KM SINO 26 dan KM SINO 35 di perairan Desa Morela, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Sabtu (1/4/2017). Proses penenggelaman dipimpin langsung Menteri Kelautan dan Perikanan selaku Komandan Satgas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Satgas 115) Susi Pudjiastuti didampingi Wakil KSAL Laksdya TNI Achmad Taufiqoerrochman, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur dan Gubernur Maluku Said Assagaff.

"Ada, enggak usah saya sebut namanya. Ada protes-protes, pendekatan, diplomatik, dan macam-macam," ungkapnya.

Menurut Kalla, kapal-kapal asing yang ditangkap itu cukup ditahan kemudian nantinya bisa dilelang sehingga uangnya masuk ke kas negara.

Kapal-kapal tersebut juga bisa dimanfaatkan karena Indonesia kekurangan banyak kapal untuk menangkap ikan.

Kalla juga membenarkan bahwa kebijakan yang diambil Susi tak diatur dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan.

Meski menuai pertentangan, Susi pun tetap teguh pada pendiriannya. Susi pun menyarankan pihak-pihak yang keberatan dengan tindakannya memberi sanksi penenggelaman kapal kepada kapal pencuri ikan asing bisa menyampaikan langsung kepada Presiden Jokowi.

"Jadi, kalau ada yang berkeberatan atau merasa itu tidak pantas, tentunya harus membuat satu usulan kepada Presiden untuk memerintahkan menterinya mengubah Undang-Undang Perikanan tadi, di mana ada pasal penenggelaman, menjadi tidak ada," kata Susi.

Larang Cantrang

Tak sampai di situ, aksi kontroversial Susi pun berlanjut dengan pelarangan penggunaan cantrang untuk menangkap ikan. cantrang merupakan alat penangkap ikan yang menyerupai trawl atau pukat harimau. Bedanya, cantrang menggunakan jaring namun ukurannya lebih kecil.

Satu cantrang terdiri dari kantong, mulut jaring, tali penarik, pelampung dan pemberat.

Cantrang juga dilengkapi dua tali selambar yang bisa mencapai 6.000 meter dalam kapal 30 gross ton (GT). Dengan panjang tali itu, cakupan sapuan tali bisa mencapai 292 hektare.

Baca: Susi: Banyak Pemilik Kapal Cantrang Tidak Patuh Bayar Pajak

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan, cantrang telah mengalami modifikasi, baik dari segi bentuk maupun metode operasi selama puluhan tahun.

Akibatnya, jenis pukat tarik ini berubah menjadi alat tangkap yang merusak lingkungan.

Awalnya cantrang hanya digunakan nelayan dengan menggunakan kapal 5 GT. Namun, saat ini nelayan dengan kapal 30 GT turut menggunakan cantrang.

Kebijakan Susi itu pun kembali mendapat pertentangan. Pada Januari 2018, para nelayan menggelar demo besar di depan Istana memprotes aturan tersebut.

Akhirnya, pemerintah sepakat larangan penggunaan cantrang belum diterapkan dalam batas waktu yang tidak ditentukan. Meski begitu, Susi menegaskan tidak mencabut aturan larangan penggunaan cantrang yang telah dibuat sebelumnya.

Tak hanya dari nelayan, Luhut pun memprotes Susi yang melarang nelayan menggunakan cantrang. Ia menilai aturan yang diterapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu tidak memberikan solusi bagi nelayan untuk menangkap ikan.

"Kita jangan hanya larang, larang, larang tapi tak ada solusi. Solusinya apa?" kata Luhut pada peluncuran Program 1 Juta Nelayan Berdaulat di Telkom Hub, Jakarta, Senin (8/4/2019).

Menurut Luhut, kebijakan itu harus mengatur dan menjelaskan secara gamblang jenis cantrang apa boleh digunakan dan tidak oleh nelayan. Sebab, tidak semua cantrang berbahaya dan merusak ekosistem laut.

Ribuan nelayan mengikuti aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/1). Pemerintah memperbolehkan penggunaan cantrang dengan syarat tidak ada penambahan kapal dengan cantrang dan ke depan beralih ke alat tangkap lain. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww/18.PUSPA PERWITASARI Ribuan nelayan mengikuti aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/1). Pemerintah memperbolehkan penggunaan cantrang dengan syarat tidak ada penambahan kapal dengan cantrang dan ke depan beralih ke alat tangkap lain. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww/18.

"Kalau tidak boleh pakai cantrang, cantrang apa? Nah, saya baru tahu cantrang ini ada berapa macam. Cantrang mana, cantrang yang ndak boleh sampai masuk ke bawah, merusak koral atau yang netnya terlalu ketat sehingga kebawa ikannya (kecil)," ungkapnya.

"Saya selalu lihat cari solusinya. Nah cari solusinya, kata ahli-ahli saya ada beberapa tipe cantrang itu. Nah pertanyaan saya berikutnya cantrang mana yang bisa dimainkan tapi tidak merusak lingkungan?' tambah Luhut.

Ingin Jadi Wartawan

Selain terkenal dengan aksi kontroversialnya, Susi juga dikenal sebagai menteri yang nyentrik. Dia pernah berlarian tanpa menggunakan sepatu di Istana Negara.

Momen itu terjadi usai Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas membahas topik perikanan di Indonesia di Kantor Presiden.

Susi didampingi tiga orang stafnya tampak terburu-buru keluar dari Kantor Presiden. Wartawan yang berusaha mencegatnya untuk mewawancarai diterobosnya begitu saja. “Buru-buru,” ujar Susi sembari setengah berlari.

Beberapa langkah kemudian, Susi baru menjelaskan mengapa ia terburu-buru. “Saya mau ngejar pesawat, mau ke United State,” ujar dia sembari terus setengah berlari.

Susi melintasi lorong Istana. Sesampainya di ujung lorong, Susi nampak melepas kedua sepatu hak hitamnya dengan tergesa-gesa. Kedua sepatu itu kemudian ia serahkan ke salah seorang stafnya.

Susi kembali setengah berlari ke arah pintu keluar di samping Istana Negara tanpa alas kaki alias “nyeker”.

Tak hanya itu, Susi juga pernah menjadi model “dadakan”. Dia pernah menjadi salah satu penampil khusus dalam peragaan busana 29 tahun Anne Avantie di Indonesia Fashion Week, JCC, Jakarta, Kamis (29/3/2018).

Saat itu Susi mengenakan kebaya rancangan desainer Anne Avantie berjalan bak model profesional. Senyumnya merekah.

Susi masuk pada sesi Pasar Tiban. Dia masuk paling belakang, setelah para artis seperti Krisdayanti, Nia Ramadhani, Jessica Iskandar, dan Vaness Priscilla masuk lebih dulu.

Susi yang mengenakan kebaya merah langsung dapat tepuk tangan meriah. Setelah berkumpul dengan para model di belakang, Susi lanjut berjalan ke bagian depan. Jalannya cepat.

Dan betul saja seperti yang diungkap Anne soal tato Susi, kebaya itu tak menyembunyikan tato di kakinya.

Kain emas yang menjadi bawahan Susi tampak menyingkap dan memperlihatkan tato burung Phoenix di kaki. Kendati tersingkap, tak sedikit pun mengurangi keanggunan Susi dengan kebaya rancangan Anne.

Aksi nyentrik Susi pun tak hanya sampai di situ. Dia pernah mengungkapkan ingin jadi wartawan jika tak lagi menjabat sebagai menteri.

"Saya akan balik lagi mencari pekerjaan," ujar Susi.

"Bisa saja jadi wartawan online. Saya bisa bikin susi.com," selorohnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com