Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Investasi Reksa Dana Syariah? Ini Ragam Pilihannya di E-Commerce

Kompas.com - 25/07/2019, 12:15 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berminat investasi reksa dana syariah anti ribet? Tenang, seiring perkembangan teknologi, produk reksa dana syariah sudah bisa dibeli secara online.

Bahkan beberapa platform e-commerce sudah menawarkan produk-produk investasi syariah tersebut. Platform e-commerce tersebut antara lain Tokopedia dan Bukalapak.

Menariknya, pembelian produk reksa dana syariah ini bisa dibeli mulai Rp 10.000.

 

Baca juga: Suku Bunga Turun, Pilih (Reksa Dana) Saham atau Obligasi ?

Lantas apa saja ragam produk reksa dana yang tersedia di e-commerce? Berikut daftarnya.

1. Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra

Reksa dana ini merupakan jenis reksa dana pasar uang yang diluncurkan pada 29 April 2019. Bank CIMB Niaga menjadi bank yang akan membantu mengurus administrasi, mengawasi dan menjaga aset reksa dananya.

Adapun imbal hasil yang ditawarkan sebesar 5,99 persen per tahun. Reksa dana ini tersedia di Tokopedia.

2. Reksa Dana Syariah Mandiri Bukareksa Pasar Uang

Reksa dana ini juga jenis reksadana pasar uang yang ditawarkan di Bukalapak dengan perkembangan produk 5,31 persen dalam satu tahun terakhir.

Produk ini diluncurkan pada 24 Maret 2017 dan Bank CIMB Niaga menjadi bank yang akan membantu mengurus administrasi, mengawasi dan menjaga aset reksa dana.

Baca juga: Transaksi Reksa Dana via Online Tembus Rp 5 Triliun

3. Mandiri Investa Dana Syariah

Reksa dana ini dikelola oleh Mandiri Manajemen Investasi dengan Deutsche Bank AG menjadi bank yang akan membantu mengurus administrasi, mengawasi dan menjaga aset reksa dananya.

Adapun total dana yang dikelola sudah mencapai Rp 45,5 miliar sejak peluncurannya pada 10 Februari 2009.

Minimum pembelian reksa dana ini Rp 50.000 dengan perkembangan produk yang mencapai 8,86 persen dalam satu tahun terakhir. Adapun dari sisi risiko, reksa dana ini punya risiko menengah ke bawah.

4. Bahana MES Syariah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com