Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Dagang Jepang-Korsel, Industri Ponsel Bisa Terkena Imbas

Kompas.com - 29/07/2019, 10:46 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

Kebuntuan antara kedua negara yang menyulut perang dagang dimulai sejak awal bulan Juli ini, ketika Tokyo memperketat ekspor 3 bahan kimia ke Korea Selatan. Bahan-bahan yang dimaksud adalah poliamida berfluorinasi, photoresists dan hidrogen fluoride, yang biasa digunakan untuk membuat cip komputer.

Akibatnya, pembatasan Jepang terhadap Korsel tak hanya berimbas pada pabrikan ponsel asal Korsel, Samsung dan SK Hynix. Pembatasan ini berdampak pada industri semikonduktor global, yang sebelumnya sudah berada di bawah tekanan dari lesunya permintaan.

Perusahaan pembuat ponsel termasuk Apple (AAPL) dan Huawei juga bisa terkena imbas, mengingat kedua perusahaan itu mengandalkan cip memori dari perusahaan Korea Selatan.

Baca juga: Lagi, Paspor Singapura dan Jepang Terkuat di Dunia

SK Hynix juga telah memperingatkan penjualannya melemah pada paruh kedua tahun ini. Jika pembatasan ekspor Jepang terhadap Korsel berlarut-larut, pihaknya mengatakan tak dapat mengesampingkan gangguan produksi lagi. Hal ini pun diungkapkan oleh seorang analis di perusahaan pialang Daiwa, SK Kim.

"Jika pembatasan berlanjut, Samsung dan SK Hynix kekurangan pasokan, perusahaan akan menghadapi gangguan dalam produksi semikonduktor, yang akan berdampak negatif pada permintaan TI global," kata SK Kim.

Bahkan saat ini, SK Hynix sedang berusaha menimbun bahan sebanyak mungkin dalam menanggapi kontrol ekspor Jepang.

Sebelumnya pengadilan Korsel memutuskan warga Korsel bisa menuntut perusahaan Jepang atas penggunaan tenaga kerja secara paksa pada Perang Dunia II oleh Jepang.

Namun Jepang sendiri membantah keputusannya terkait hal itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com