Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sewa Kapal Moncer, Pelita Samudera Shipping Raup Pendapatan 36,1 Juta Dollar AS

Kompas.com - 30/07/2019, 14:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) melaporkan perolehan pendapatan sebesar 36,1 juta dollar AS per akhir Juni 2019. Angka tersebut naik 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 31,1 juta dollar AS.

Pertumbuhan pendapatan sewa kapal berjangka (time charter) naik 100 persen dengan pertumbuhan terbesar disumbang oleh lini bisnis terbaru bulk carrier Motor Vessel (MV) dengan kenaikan hampir 3 kali lipat per 30 Juni 2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, diikuti jasa kapal tunda dan tongkang (tug dan barge) dan Floating Loading Facility (FLF).

Sampai dengan Juni 2019, 3 kapal MV (Supramax dan Handysize) dari total 5 MV telah mempunyai kontrak time charter jangka panjang dibandingkan hanya 1 MV per 30 Juni 2018.

Baca juga: Pelita Samudera Shipping Raih Kontrak Jangka Panjang Angkut Batubara

"Komposisi pendapatan terbesar dari segmen tug dan barge (TNB) sebesar 47 persen dengan kontrak jangka panjang sampai akhir Juni 2019 mencapai rata-rata 75 persen dan 25 persen spot basis," kata Sekretaris Perusahaan Pelita Samudera Shipping Imelda Agustina Kiagoes dalam pernyataan resmi, Selasa (30/7/2019).

Kontribusi TNB sekitar 51 persen dari total EBITDA. Pencapaian utilisasi kapal cukup tinggi dengan rata-rata 95 persen per 30 Juni 2019.

"Dengan beberapa perpanjangan kontrak baru TNB di awal semester II 2019, perseroan menargetkan komposisi kontrak jangka panjang yang lebih tinggi di semester II 2019 dibandingkan semester I 2019," terang Imelda.

Baca juga: Pelita Samudera Shipping Tebar Dividen Rp 7 Per Saham

Dengan optimisasi aset berupa divestasi 1 unit FLF di September 2018, kinerja FLF tetap memberikan kontribusi pendapatan kedua terbesar sekitar 30 persen. Imelda mengungkapkan, komposisi kontrak jangka panjang telah mencapai hampir 90 persen.

Perpanjangan kontrak baru FLF juga telah dilakukan di awal semester II 2019 dengan beberapa pengguna terbesar.

Perseroan telah membelanjakan 30,3 juta dollar AS sampai Juni 2019 dari total target anggaran belanja modal (capex) 2019 sebesar 61,3 juta dollar AS. Realisasi capex sebesar hampir 50 persen ini untuk pembelian 3 unit kapal MV yang dibeli dalam beberapa bulan terakhir sebagai bagian dari program ekspansi armada.

Baca juga: Pelita Samudera Shipping Tuntaskan Pembelian 1 Kapal Baru

Ditengah turunnya harga batubara, perseroan berhasil meningkatkan laba bersih sekitar 3 persen menjadi 4,4 juta dollar AS per 30 Juni 2019 dari 4,3 juta dollar AS per 30 Juni 2018. Dengan kinerja operasional yang solid, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan di atas 20 persen dari tahun 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com