Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Ada Rp 2,5 Triliun Mengendap di Puskesmas

Kompas.com - 21/08/2019, 21:07 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan banyak dana mengendap atau idle di puskesmas di seluruh Indonesia.

Dana itu merupakan dana kapitasi atau dana yang dibayarkan di muka kepada fasiltas kesehatan tingkat pertama dalam rangka program BPJS Kesehatan.

"Maksudnya ada puskesmas yang kelebihan dananya menjadi silpa (sisa lebih pembiayaan anggaran) jumlahnya seluruh Indonesia mencapai Rp 2,5 triliun total," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (21/8/2019).

Baca juga: Sri Mulyani: Banyak Perusahaan Akali Iuran BPJS Kesehatan

Sebagai informasi, puskesmas merupakan fasiltas kesehatan tingkat pertama program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Dana kapitasi diberikan kepada puskesmas berdasarkan jumlah masyarakat yang ikut dalam program JKN BPJS Kesehatan.

Melihat adanya kelebihan dana yang mengendap di puskesmas, Sri Mulyani mengatakan sedang mengupayakan agar dana itu bisa dimanfaatkan.

"Agar sipla ini digunakan untuk membantu BPJS yang sedang defisit," kata dia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga memimta BPJS Kesehatan untuk mengatur estimasi biaya unit terutama untuk layanan tingkat pertama bisa makin ditingkatkan akurasinya dan efisiensinya.

Baca juga: Direksi dan Pengawas BPJS Kini Hanya Dapat THR, 7 Tunjangan Lain Dihapus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com