Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Unjuk Rasa Pasca Pilpres, Pendapatan Sarinah Merosot Drastis

Kompas.com - 27/08/2019, 15:21 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendapatan PT Sarinah (Persero) tak mencapai target pada semester I 2019.

Salah satu penyebabnya, yakni aksi unjuk rasa terkait pemilihan presiden yang berujung ricuh pada 22 Mei 2019 lalu di depan Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat.

Direktur Utama Sarinah Gusti Ngurah Putu Sudiarta Yasa mengatakan, pada semester I 2019 perseroannya hanya membukukan pendapatan Rp 208 miliar. Angka itu hanya 49 persen dari target yang dicanangkan sebesar Rp 443 miliar.

“Pendapatan di semester I belum melampaui target karena ada beberapa toko tutup lima hari karena ada demo massal,” ujar Ngurah di Jakarta, Selasa (27/8/2019).

Pendapatan Sarinah pada semester I 2019 juga di bawah pendapatan pada periode sebelumnya yang sebesar Rp 412 miliar.

Baca juga: Ibu Kota Pindah, Sarinah Ingin Ekspansi Bisnis ke Kalimantan

Padahal, saat aksi tersebut berlangsung tengah masuk peak season masyarakat untuk berbelanja.

“Menjelang puasa, Lebaran, banyak yang mencari pakaian dan aksesoris untuk hari raya, namun kami terpaksa tutup,” kata Ngurah.

Kendati begitu, Ngurah tetap optimis perusahaan ritel plat merah tersebut bisa mencapai target pendapatan yang telah dicanangkan pada akhir tahun 2019.

Adapun target pendapatan yang dicanangkan sebesar Rp 892 miliar.

“Kami sangat optimis memenuhi target itu. Kita punya tabungan aktivitas pekerjaan yang mungkin dieksekusi di semester II yang nilainya sekitar Rp 600 miliar,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com