Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentalitas Budaya Produktif Harus Digalakkan untuk Indonesia Maju

Kompas.com - 03/09/2019, 18:16 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com – Peningkatan produktivitas warga negara dan daya saing nasional harus dilakukan Indonesia bila ingin menjadi negara maju pada 2045.

Hal tersebut disampaikan Direktur Bina Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Fachrurozi dalam Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Induk Nasional (RIN) dan Peta Jalan (Roadmap) Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS) 2020-2024 di Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Fachrurozi menjelaskan, konsep dasar produktivitas adalah sikap mental untuk selalu mengejar capaian yang lebih baik dari waktu ke waktu. Paradigma tersebut harus digelorakan kepada seluruh lapisan masyarakat agar mentalitas budaya produktif tertanam dengan baik di masyarakat.

Baca juga: Kemnaker: Penyediaan SDM Bidang Ekonomi Kreatif Harus Digalakkan

"Artinya kalau berbicara produktvitas kita bicara sikap mental sehingga ketika menginginkan hal yang lebih baik, kita harus mulai dulu dari sikap mentalnya," jelas Fachrurozi melalui keterangan tertulis, Selasa (3/9/2019).

Di Indonesia sendiri, komitmen peningkatan produktivitas telah diwujudkan melalui pembentukan Lembaga Produktivitas Nasional (LPN).

Lembaga ini telah melahirkan Pedoman Nasional Pelaksanaan GNP2DS yang bertujuan untuk menggerakkan berbagai elemen masyarakat dalam rangka peningkatan produktivitas dan saing.

"Inilah yang menjadi tugas bersama, bagaimana agar produktivitas ini dapat mempercepat capaian Indonesia menjadi negara maju," ujarnya.

Langkah strategis

Sementara itu, Sekjen Asian Productivity Organization (APO), Muchtan menjelaskan Indonesia sebenarnya telah memiliki sejumlah langkah untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing. Salah satunya adalah gerakan GNP2DS.

Namun begitu, LPN harus membuat terobosan baru agar gerakan dapat memberikan hasil yang lebih maksimal dalam percepatan peningkatan prosuktivitas dan daya saing.

"Perkembangan produktivitas di Indonesia ini pada intinya sudah berjalan, tapi pertanyaannya apakah ini sudah cukup mengatasi tantangan? Apakah kemudian ini mengoptimalkan potensi-potensi kita? Kalo saya lihat masih banyak yang bisa diperbaiki dan diakselerasi," jelas Muchtan.

Baca juga: Kemnaker: Perlu Sosialisasi untuk Kurangi Risiko Kerja di Jalan Raya

Selain itu, peningkatan produktivitas di Indonesia, lanjut Muchtan, masih berjalan sektoral dan unitoral. Oleh karenanya, LPN harus mampu mengoordininasi dan memusatkan GNP2DS agar bejalan seiring dan saling menguatkan.

"Jadi perjalanan kita sudah take off, tetapi harus lebih ambisius, kita harus lebih klarifikasi apa sumbangan produktivitas sehingga kita menjadi jelas sentralitas produktivitas dalam rangka memenuhi Nawa Cita dan kemudian peningkatan SDM Indonesia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com