JAKARTA, KOMPAS.com - China disebut-sebut tertarik dengan proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya yang saat ini dipegang oleh Jepang.
Namun demikian, apakah mungkin China menikung Jepang dalam proyek ini?
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapan, peluang China mengambilalih proyek KA Cepat Jakarta-Surabaya sangat tipis.
Baca juga: Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Beroperasi Akhir 2022
"Saya pikir agak sulit karena Jepang ingin benar untuk masuk situ," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/9/2019).
"Dan kami juga lihat Jepang ini long investor di Indonesia," sambung mantan Komandan Satgas Tempur Khusus Koppasus itu.
Meski mengatakan peluang China sulit, Luhut tetap mengingatkan Jepang untuk tidak menutup rapat proyek KA Semicepat Jakarta-Surabaya.
Ia tidak ingin proyek KA Cepat Jakarta-Surabaya mirip dengan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.
"Jepang juga enggak boleh semau dia juga. jadi kita harus lihat ya kamu jangan seperti MRT yang dikunci banget," kata dia.
"Kita juga ingin punya kebebasan local content, technology transfer, seperti-seperti itu lah," sambungnya.
Saat ini kata Luhut, Jepang sedang melakukan finalisasi studi proyek KA semicepat Jakarta-Surabaya.
Menurut dia, pemerintah masih menunggu hasil studi Jepang tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.