Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Usaha Anda Tumbuh? Simak Tips dari Pebisnis Sukses Ryan Margolin

Kompas.com - 10/09/2019, 18:29 WIB
Desy Kristi Yanti,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Ryan Margolin, yang saat ini dikenal sebagai CEO Professional Hair Labs memulai karirnya dari bisnis kecil milik keluarga yang ia dirikan.

Perusahaan Margolin yang ia dirikan dimulai sebagai bisnis kecil yang menjual perawatan kulit kepala, sampo, kondisioner, dan lainnya.

Seiring berjalannya waktu, perusahaan tersebut terus berkembang dan kini tumbuh menjadi pemimpin industri.

Baca juga: Ingin Bisnis Ekspor? Ikuti Tips ini

Seperti dilansir dari Entrepreneur.com, Selasa (10/9/2019), berikut adalah tiga strategi utama yang penting menurut Margolin dalam mensukseskan perusahaannya.

1. Jadilah pemimpin yang berpikir sebagai konsumen

Meskipun Professional Hair Labs memperoleh sebagian besar pendapatannya dalam penjualan business-to-business (B2B), namun perusahaan tersebut menghabiskan banyak sumber daya untuk mengedukasi konsumen tentang cara menggunakan produknya dengan aman. 

Margolin mengatakan, informasi dalam penggunaan produknya dapat diakses oleh siapa saja. 

Sebab, ia memiliki prinsip bahwa yang terpenting baginya adalah masyarakat mendapatkan edukasi terlebih dahulu soal produknya, dan yang terpenting adalah konsumen.

Baca juga: Bisnis Era Digital Banyak Gunakan Intangible Assets, Apa Itu?

“Tujuan kami adalah memastikan bahwa ketika orang menggunakan produk-produk ini, mereka tidak hanya menggunakan sesuatu yang aman, tetapi sesuatu yang dapat diandalkan dan mereka dapat memiliki ketenangan pikiran bahwa apa yang mereka kenakan pada kulit kepala mereka akan tampil untuk mereka,” kata Margolin.

Ia mengedukasi masyarakat mengenai produknya melalui produksi konten yang berkualitas dan informatif serta dapat diakses dengan mudah.

2. Buat gerakan

Bagian dari upaya mengelola perusahaan agar dapat bertumbuh dengan cepat adalah harus bisa membuat perubahan saat dibutuhkan. 

Margolin mengatakan, untuk mencapai angka delapan digit pada perusahaannya saat ini dilakukan dengan membuat perubahan yang besar.

Perubahan terbesar yang perlu dilakukan oleh Margolin dan perusahaannya adalah memfokuskan kembali kisah dan identitas merek mereka.

Alih-alih memasarkan Professional Hair Labs sebagai bisnis kecil keluarga, ia menciptakan gerakan-gerakan untuk memperkenalkan produk.

“Dalam waktu 18 bulan setelah itu, segalanya baru saja mulai meroket. Kami membangun hubungan yang lebih baik, kami membangun sistem yang lebih baik, yang mungkin merupakan kunci terbesar," sebut Margolin.

Baca juga: Kenali Penyebab Bisnis Online Bangkrut

3. Bersiaplah untuk berputar

Satu hal yang harus tetap konstan agar perusahaan bisa tumbuh cepat dan sukses adalah selalu mengevaluasi kembali sistem yang ada pada perusahaan. 

Menurut Margolin walaupun sistem tersebut terkadang terasa sudah sempurna, namun nyatanya sistem juga bisa rusak, dan ketika hal itu terjadi anda harus bersiap untuk mengatasi hal tersebut dengan cepat.

"Tepat ketika Anda berpikir Anda memiliki sistem yang sempurna di tempat dan itu menghasilkan hasil, itu rusak lagi, ketika itu terjadi, Anda harus berputar dengan cepat," tutur Margolin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com