Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kominfo Kirim Tim ke Malaysia Telusuri Kebocoran Data Penumpang Malindo Air

Kompas.com - 02/10/2019, 15:32 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menangani kasus kebocoran data penumpang maskapai Malindo Air dan Thai Lion hingga ke Malaysia.

Kominfo menyatakan tidak diam atas kejadian yang melibatkan dua maskapai di bawah Lion Air Grup tersebut.

"Staf Kominfo kita kirim ke Malaysia, kejar semua," kata Menteri Kominfo Rudiantara di Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Rudiantara mengatakan, ketika ada informasi mengenai kebocoran data penumpang milik Malindo Air dan Thai  Lion ke publik, Kominfo langsung meresponsnya.

Pihaknya langsung mengontak manajemen Lion Air Grup, sebagai holding kedua maskapai yang menjadi korban pembocoran data penumpang.

"Jadi Kominfo mengambil inisiatif, begitu hari itu ada informasi tentang datanya itu (data penumpang maskapai) available di domain publik," terangnya.

Baca juga: Kominfo: Data Penumpang Lion Air Group Bocor, Kami Enggak Tinggal Diam...

Rudiantara menduga, dari 10 juta data yang bocor itu ada data-data penumpang asal Indonesia atau warga negara Indonesia.

Sehingga, ini sudah menjadi tanggung jawab lembaganya untuk melindungi data pribadi masyarakat Indonesia agar tetap dijamin keamanannya.

"Begini, yang mengumpulkan data itu adalah Malindo dan Lion Thai perusahaan yang buka perusahaan indonesia. Jadi perusahaannya Malaysia dan perusahaan Thailand. Nah kejadiannya di sana tapi Kominfo enggak tinggal diam," tegasnya.

Dia melanjutkan, selama ini data penumpang itu dikumpulkan oleh kedua perusahaan maskapai tersebut yang akhirnya bocor. Namun kebocoran bukan dilakukan pihak perseoraan Malindo Air Lion Thai, tapi ketika dikelola oleh pihak ketiga atau mitra mereka.

"Indikasinya ada pihak ketiga yang digunakan oleh Malindo. Dia menggunakan data center di AWS Amazon tapi adminnya di pihak ketiga. Nah terjadinya kebocoran ini di pihak ketiga bukan di data center, bukan di AWS-nya, bukan di perusahaannya, tapi di pihak ketiganya," ungkap dia.

Baca juga: Dua Mantan Karyawan Jual Data Penumpang Malindo Air

Kendati demikian, Rudiantara tidak menyebutkan berapa banyak data penumpang warga negara Indonesia yang teridentifikasi bocor.

Ini termasuk sudah sejauh mana proses investigasi yang dilakukan otoritas Malaysia terkait kasus tersebut.

Diberitakan sebelumnya, manajemen Malindo Air hingga kini belum bisa memastikan berapa banyak data penumpangnya yang bocor ke publik.

Kuat dugaan, data penumpang maskapai yang ada di bawah perusahaan Lion Air Group ini diduga bocor di forum pertukaran data dan terbuka di dunia maya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com