Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darmin: Daya Saing RI Turun karena Negara Lain Lebih Cepat...

Kompas.com - 10/10/2019, 18:40 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menilai, penuruan peringkat daya saing global Indonesia lebih disebablan faktor eksternal.

Hal itu ia sampaikan saat jumpa pers bersama Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

"Pasti karena negara lain lebih cepat melakukan perubahannya," ujarnya.

Baca juga: Menko Darmin: Dunia Usaha Lebih Percaya Kadin Ketimbang Pemerintah...

Sebab kata Darmin, meski peringkat daya saing global Indonesia turun 5 peringkat, namun skor Indonesia hanya turun tipis 0,3 poin saja.

Pemerintah kata dia tidak akan berhenti terus melakukan perbaikan sehingga tercipta iklim investasi yang lebih baik.

Salah satunya yakni pembuatan standar-standar untuk investasi. Diharapkan nantinya para investir tifak perlu lagi pusing mengurus berbagai izin karena cukup memenuhi standar tersebut.

"Kami sedang merombak besar- besaran iklim usaha tidak hanya infrastruktur tapi juga ada SDM," kata dia.

Baca juga: Darmin Nasution: Jadi Menko Itu Kadang Harus Nginjak Kaki...

Sebelumnya, peringkat daya saing global Indonesia dalam Global Competitiveness Index 2019 turun lima peringkat berdasarkan laporan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum).

Seperti dikutip dalam laporan tersebut, Rabu (9/10/2019) Indonesia menduduki peringkat ke 50 dunia, dari yang sebelumnya posisi ke 45. Posisi tersebut sangat jauh tertinggal dengan negara kawasan lain seperti Singapura yang menduduki posisi pertama dunia, Malaysia di posisi ke 27 dan Thailand di posisi ke 40.

Namun, meski turun dari segi peringkat, secara keseluruhan aspek yang dinilai, skor Indonesia hanya turun 0,3 poin dengan total nilai skor keseluruhan 64,6 poin.

Baca juga: Turun, Indeks Daya Saing Global Indonesia di Posisi 50

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com