Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perluas Jaringan, Grab Resmi Buka Dapur Satelit di Bali

Kompas.com - 17/10/2019, 17:58 WIB
|


KOMPAS.com - Grab resmi mengoperasikan dapur satelit atau lebih dikenal dengan istilah cloud kitchen miliknya di Renon, Bali, Kamis (17/10/2019).

Grab mengumumkan bahwa dapur satelit yang dibuka tersebut merupakan cabang ke-20 di Tanah Air setelah pertama kali diperkenalkan melalui proyek pilot GrabKitchen pada 2018, dan kemudian diluncurkan pada April 2019.

“Kami bekerja sama dengan merchant terbaik untuk menyajikan ragam hidangan favorit di Bali dan menghadirkan GrabKitchen di Lokasi yang strategis,” ujar Head of Marketing GrabFood, Grab Indonesia, Hadi Surya Koe lewat siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis.

Hadi menambahkan, pihaknya berencana akan ada 50 GrabKitchen hingga akhir tahun 2019.

Konsep dapur satelit

Dalam operasionalnya, dapur satelit ini berbentuk layanan pesan antar terintegrasi dengan fitur GrabFood dalam aplikasi Grab.

GrabKitchen memanfaatkan data untuk mengidentifikasi dan memetakan kesenjangan permintaan pelanggan pada wilayah tertentu.

Tujuannya, untuk mendorong pertumbuhan bisnis mitra merchant GrabFood terutama pengusaha UMKM, sekaligus memberikan pelanggan pilihan santapan yang beragam.

Konsep dapur satelit, dijelaskan lebih lanjut dapat menekan biaya operasional karena sebagian besar kehiatannya memakai sistem layanan pesan antar. Dengan begitu, tak akan ada pengeluaran untuk biaya sewa tempat—yang biasanya menyerap biaya termahal para pengusaha makanan dan minuman.

Untuk lokasi GrabKitchen, Hadi menjelaskan sudah didasari analisis mendalam tentang pola perjalanan dan pemesanan makanan para pelanggan GrabFood. Untuk itu, pertimbangan untuk kategori merchant pun sesuai dengan hasil tersebut.

Grab menggandeng sejumlah merchant favorit untuk kerja sama operasional GrabKitchen di Renon, Bali.Dok Humas Grab Grab menggandeng sejumlah merchant favorit untuk kerja sama operasional GrabKitchen di Renon, Bali.

Di Bali, beberapa merchant favorit di antaranya Kopi nAu, Geprek Bensu, Nasi pdang Sepuluh Ribuan, Ayam Geprek Coobek, dan Ayam Geprek Bu Deasy.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Melemah, Akhiri Penguatan 3 Hari Berturut

IHSG Ditutup Melemah, Akhiri Penguatan 3 Hari Berturut

Whats New
Menjemput (Rumah) Impian Milenial

Menjemput (Rumah) Impian Milenial

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal IV-2022 Tunjukkan Perlambatan

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal IV-2022 Tunjukkan Perlambatan

Whats New
Kepala Otorita: dari 142 Investor, 90 Persen Serius Investasi Proyek IKN

Kepala Otorita: dari 142 Investor, 90 Persen Serius Investasi Proyek IKN

Whats New
Shopee Sempat Error, Manajemen: Saat Ini Sudah Berangsur Normal

Shopee Sempat Error, Manajemen: Saat Ini Sudah Berangsur Normal

Whats New
Mengenal Apa Itu QRIS dan Cara Menjadi Merchantnya

Mengenal Apa Itu QRIS dan Cara Menjadi Merchantnya

Work Smart
Waspadai Modus Penipuan File APK, Kominfo: Hati-hati, Jangan Diunduh

Waspadai Modus Penipuan File APK, Kominfo: Hati-hati, Jangan Diunduh

Whats New
DMO Minyak Goreng Naik Jadi 50 Persen, Ekspor CPO ‘Dibekukan’

DMO Minyak Goreng Naik Jadi 50 Persen, Ekspor CPO ‘Dibekukan’

Whats New
NIM Perbankan 4,4 Persen, Jokowi: Mungkin Tertinggi di Dunia

NIM Perbankan 4,4 Persen, Jokowi: Mungkin Tertinggi di Dunia

Whats New
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka, Hati-hati Penipuan Catut Tim Manajemen

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka, Hati-hati Penipuan Catut Tim Manajemen

Whats New
Luhut: Kenaikan Harga Minyakita akibat Pasokan Domestik Kurang

Luhut: Kenaikan Harga Minyakita akibat Pasokan Domestik Kurang

Whats New
Asosiasi Pedagang Pasar Minta Kebijakan Beli Minyakita Pakai KTP Diawasi Ketat

Asosiasi Pedagang Pasar Minta Kebijakan Beli Minyakita Pakai KTP Diawasi Ketat

Whats New
Pembatasan BBM, Pertamina: 4,3 Juta Kendaraan Terdaftar di MyPertamina

Pembatasan BBM, Pertamina: 4,3 Juta Kendaraan Terdaftar di MyPertamina

Whats New
Pusat Perbelanjaan Makin Ramai, Layanan Pijat Refleksi Pelepas Penat Makin Cuan

Pusat Perbelanjaan Makin Ramai, Layanan Pijat Refleksi Pelepas Penat Makin Cuan

Smartpreneur
Pengamat: Koperasi Gagal Bayar Bermula dari Anggota yang Awam sampai Investasi Menggiurkan

Pengamat: Koperasi Gagal Bayar Bermula dari Anggota yang Awam sampai Investasi Menggiurkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+