Piter menjelaskan, agar ekonomi RI dalam lima tahun ke depan bisa tumbuh di atas 6 persen, pemerintah perlu merombak total berbagai pendekatan dalam kebijakan ekonomi.
"Manfaatkan dan sinergikan kebijakan moneter fiskal dan sektor riil. Jadikan pertumbuhan ekonomi sebagai tujuan utama semua kementerian dan lembaga. Jadikan KPI (Key Performance Indicator)-nya menter-menteri ekonomi," ujar dia.
Adapun Chief Economist PT Bank Permata (Tbk) Josua Pardede mengatakan, prioritas pembagunan pemerintah dalam lima tahhun ke depan, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur menjadi kunci agar Indonesia bisa terlepas dari jebakan pendapatan kelas menengah.
Pemerintah harus segera menuntaskan berbagai halangan yang selama ini menjadi penyebab cenderung rendahnya tingkat investasi dalam negeri jika dibandingkan dengan negara peers.
"Setidaknya dalam 5 tahun mendatang orioritas pemerintah jelas, SDM menjadi salah satu kunci, dan mungkin dapaknya belum akan kita rasakan dalam 5 tahun ke depan. Efeknya beyond 2024 baru kelihatan, dikombinasikan dengan inftsruktur, diharapkan bisa menjadi pondasi pembangunan kita supaya 2045 benar-benar bisa keluar dari middle income trap," ujar dia.
Baca juga: Menurut Sri Mulyani, Ini Syarat RI Keluar dari Middle Income Trap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.