JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda dari acara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) hari ini, Selasa, (22/10/2019).
Hari ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja Jilid 1, Susi Pudjiastuti tidak tampak menghadiri acara yang diadakan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP).
Begitu pun acara yang diselenggarakan KKP beberapa hari terakhir. Susi tidak lagi muncul pada acara-acara itu.
Fenomena ini disebabkan telah berakhirnya masa jabatan Susi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) di Kabinet Kerja Jilid 1 Presiden Joko Widodo.
Adapun acara Seminar Nasional Riset dan Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan & Perikanan yang diadakan hari ini dibuka oleh Sekretaris Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Maman Hermawan.
Baca juga: Saat Menteri Susi Berlagak seperti Model di Depan Menteri-menteri Lain...
Selain membuka acara, Maman juga menyampaikan kesan selama Menteri Susi mengemban tugas di Kabinet Kerja Jilid 1 Periode 2014-2019 kepada awak media.
Dia bilang, banyak sekali gebrakan yang dimunculkan Susi untuk menjaga kelanjutan sumber daya perikanan dengan memberantas Illegal, Unreported, dan Unregulated Fishing (IUU Fishing).
"Kinerja Bu Susi selama ini luar biasa, banyak gebrakan. Kita harus akui bahwa Bu Susi secara riil memperjuangkan bagaimana menjaga kelanjutan sumber daya," kata Sekretaris BRSDM KKP Maman Hermawan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
"Semua kerisauan dan kegelisahan di mana sumber daya ikan terbatas, kapal-kapal asing dipangkas. Saya kira dalam hal-hal seperti itu luar biasa," imbuhnya.
Maman mengatakan, kebijakan-kebijakan yang telah diambil Susi perlu dipertahankan di pemerintahan berikutnya. Sebab terbukti pemberantasan IUU Fishing yang dilakukan Susi justru diikuti negara lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.