Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Jadi Menkeu Lagi, Ekonomi Indonesia Bisa Stagnan?

Kompas.com - 22/10/2019, 12:42 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Riset Centre of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah pesimis pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih dari 5 persen.

Hal tersebut dikatakan Piter saat dimintai tanggapannya soal Sri Mulyani yang kembali menjabat Menteri Keuangan di Kabinet Kerja Jilid 2.

“Kembalinya Sri Mulyani sebagai Menkeu Itu artinya kita tidak akan mengalami lompatan pertumbuhan ekonomi selama 5 tahun ke depan. Perekonomian akan terjebak di pertumbuhan sekitar 5 persen,” ujar Piter saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/10/2019).

“Mimpi menjadi negara besar di tahun 2045 simpan saja di laci,” sambungnya.

Baca juga: Sri Mulyani Tetap Menkeu, Ini Profilnya

Piter menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih dari lima persen jika Sri Mulyani berani mengubah pola kebijakannya.

Menurut Piter, kebijakan yang sudah mendorong pertumbuhan baiknya diimbangi dengan kebijakan fiskal yang menstimulus pertumbuhan ekonomi.

“Jangan takut untuk melebarkan defisit, harus berani menghadapi kritik atas terus bertambahnya utang pemerintah. Fokus kepada pertumbuhan ekonomi,” kata Piter.

Sri Mulyani akan tetap menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Kerja Jilid 2. 

"Presiden meminta saya menyampaikan ke media, beliau menugaskan saya tetap menjadi Menteri Keuangan," kata Sri Mulyani seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Sri pun menyatakan siap untuk kembali mengemban tugas sebagai Menkeu layaknya saat periode pertama Jokowi bersama Jusuf Kalla.

Baca juga: Ekonom: Sri Mulyani Dipanggil ke Istana, Beri Sentimen Positif Pasar...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com