Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kacific Tunjuk Mitra Resmi Penyedia Layanan Broadband di Tanah Air

Kompas.com - 28/10/2019, 16:56 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Kacific Broadband Satellites Group (Kacific) telah memilih PT Petro One Indonesia (Petro1) sebagai mitra penyediaan layanan ground infrastructure di Indonesia untuk satelit terbarunya yang dibangun Boeing.

Dalam keterangan tertulis, managemen Kacific menjelaskan, satelit tersebut rencananya diluncurkan pada akhir 2019.

Petro1 akan mengoperasikan dan menyediakan layanan first level untuk gateway Kacific dari fasilitas milik Petro1 di Surabaya dan Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia.

Seperti diketahui, pada 2017 lalu penetrasi internet di Indonesia tercatat mencapai 55 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 145 juta jiwa.

Baca juga: APJII: Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Tembus 171 Juta Jiwa

Saat ini, layanan satelit Kacific1 meliputi pulau-pulau terpencil atau terluar dan membantu menghubungkan kurang lebih 119 juta rakyat Indonesia yang belum terhubung internet.

Dengan antena berukuran 9 meter dan peralatan teknologi canggih lainnya, Petro1 bakal mendistribusikan data-data ke satelit dan sebaliknya.

Tambahan diversity site yang berjarak lebih dari 60 km dari Main Hub, Kacific memastikan ketersediaan layanan dan redudansi kapasitas yang lebih baik, terutama setelah Petro1 menjamin ketersediaan data center yang aman dan canggih tersambung ke fiber optik.

Sinyal satelit Kacific berkekuatan tinggi untuk mencakup seluruh wilayah kepulauan Indonesia dan sekitarnya.

Layanan internet

Kacific menyiapkan jaringan pita lebar berkecepatan tinggi dengan biaya terjangkau untuk melayani berbagai perusahaan telekomunikasi, penyedia layanan jasa internet (ISP), serta pemerintahan.

CEO Kacific, Christian Patouraux, mengatakan kontrak dengan mitra lokal di Indonesia itu merupakan wujud investasi infrastruktur Kacific.

“Kacific memilih untuk menempatkan ground infrastructure di Indonesia, karena Indonesia merupakan pasar yang penting bagi kami,” kata Christian dalam pernyataan tertulis, Senin (28/10/2019).

Menurut dia, pita lebar berkecepatan tinggi itu sangat mendukung program konektivitas pemerintah, terutama untuk memperkuat jaringan infrastruktur broadband di seluruh nusantara.

Ilustrasi perkembangan digital ekonomi Indonesia pada 2020 Thinkstock Ilustrasi perkembangan digital ekonomi Indonesia pada 2020

“Petro1 diperkuat oleh tim teknisnya yang sangat terlatih dan memiliki akses ke banyak fasilitas terbaik. Mereka akan memastikan kinerja yang optimal dari satelit Kacific di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, CEO Petro1 Marlina Sagaf mengatakan, pihaknya sangat senang meraih kepercayaan dan peluang bisnis dari Kacific untuk teleport hosting, layanan pendukung, dan pemeliharaan jangka panjang untuk satelit berkecepatan tinggi.

“Ini pekerjaan yang luar biasa. Petro1 dan Kacific akan memberikan pelayanan internet yang baik untuk seluruh wilayah Indonesia, terutama bagi rakyat dan usaha kecil menengah di perdesaan dan daerah-daerah terpencil,” katanya.

Bersama Kacific, lanjut Christian, tim Petro1 berupaya memberikan layanan VSAT berkecepatan tinggi yang handal, melalui lokasi stasiun bumi milik Petro1 di Surabaya dan Pasuruan.

Pita lebar Kacific dapat memperkuat layanan-layanan seperti mobile backhaul untuk jaringan selular dan internet broadband melalui antena VSAT (diameter di bawah 1,5 meter) untuk usaha kecil menengah (UMKM).

“Layanan itu akan meningkatkan konektivitas dan akses internet di wilayah yang saat ini berada jauh di luar jangkauan infrastruktur terestrial,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com