JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan tak akan membuka formasi tenaga administrasi pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.
Sebab, saat ini ASN yang mengisi jabatan tenaga administrasi dianggap sudah terlalu banyak.
“Kami terlalu banyak petugas administratif, ada 1,6 juta atau 39 persen (dari total keseluruhan PNS),” ujar Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan-RB Setiawan Wangsaatmaja di Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Baca juga: BKN: Ada Pertanyaan Soal Radikalisme di Seleksi CPNS 2019
Setiawan menambahkan, saat ini total keseluruhan ASN yang ada di Indonesia sebanyak 4.286.918. Tenaga teknis dan guru komposisinya masih sedikit.
Atas dasar itu, penerimaan CPNS di 2019 difokuskan untuk mengisi jabatan teknis dan guru.
“Arahan Presiden (Jokowi) ASN harus punya keahlian. Kami harus tingkatkan (komposisi) 15 persen jabatan teknis. Itulah yang jadi kebijakan formasi 2019,” kata Setiawan.
Pada 2019 ini, Pemerintah akan membuka 152.286 formasi dengan rincian, instansi pusat sebanyak 37.425 formasi pada 68 kementerian atau lembaga dan instansi daerah 114.861 formasi pada 462 pemerintah daerah.
Baca juga: Catat, Ini Dokumen yang Perlu Disiapkan Peserta Seleksi CPNS
Ada dua jenis formasi yang dibuka pada CPNS 2019 ini, yaitu formasi umum dan formasi khusus. Formasi khusus meliputi cumlaude, diaspora, dan disabilitas pada instansi pusat dan daerah, serta formasi khusus putra-putri Papua, dan formasi lainnya yang bersifat strategis pada Instansi Pusat.
Sedangkan formasi jabatan yang dibuka adalah tenaga pendidikan, kesehatan, dosen, teknis fungsional, dan teknis lainnya. Tiga besar formasi padda penerimaan CPNS kali ini adalah guru (63.324 formasi), tenaga kesehatan (31.756 formasi), dan teknis fungsional (23.660 formasi).
Baca juga: Seleksi CPNS 2019, Pemerintah Tak Buka Formasi Tenaga Administrasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.