Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donasi ke Rumah Ibadah Kini Bisa Pakai QR Code

Kompas.com - 09/11/2019, 13:37 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mendorong inovasi transaksi dengan pemanfaatan teknologi sistem pembayaran. Salah satunya adalah dengan QR Code Terstandar Indonesia (QRIS).

Untuk mensosialisasi dan mengedukasi masyarakat terkait penggunaan QRIS, bank sentral bekerja sama dengan sejumlah perbankan meluncurkan Gerakan Elektronifikasi Rumah Ibadah, di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/11/2019).

Dalam peluncuran tersebut pun dilakukan Pemecahan Rekor MURI berupa Penempelan QR Code Terbanyak di Kotak Amal. Acara ini melibatkan 1.000 rumah ibadah, terdiri dari 920 masjid, 74 gereja, 1 wihara, 4 pura, dan 1 kelenteng.

Adapun perbankan yang berpartisipasi adalah PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Kemudian, PT Bank Mandiri Syariah, PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur Tbk, BRI Syariah, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Sinarmas International Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Bukopin Tbk, BPD Jatim Syariah, dan BNI Syariah.

Baca juga: BI Dorong Transaksi di Pasar Tradisional Pakai QR Code

Menurut Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah, di tempat ibadah terdapat transaksi atau perputaran uang, baik yang berupa zakat, infaq, sedekah atau semacamnya. Transaksi ini masih banyak menggunakan uang tunai.

"Kami memandang perlu mendorong penggunaan QR Code sebagai salah satu tools untuk mempermudah dan memperbanyak alternatif cara bertransaksi di kalangan masyarakat," ujar Difi.

Difi mengungkapkan, penggunaan QR Code sebagai sebuah alat untuk beragam hal sudah berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, sebagai contoh adalah semakin luasnya penggunaan uang elektronik dan dompet digital seperti LinkAja, OVO, DANA, dan Go-Pay.

Menurut dia, penggunaan QR Code untuk menampung dana donasi juga akan mempermudah rumah ibadah dalam pengelolaan keuangannya. Pun manajemen dan transparansi keuangan bakal meningkat.

"Pemanfaatan QR Code ini juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi manajemen dan akuntabilitas pengelolaan pendapatan serta pengeluaran bagi masing-masing pengelola rumah ibadah, karena langsung masuk dalam rekening tempat ibadah yang dikelola oleh pengurus,” ungkap Difi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berapa Gaji ke-13 yang Diterima Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin?

Berapa Gaji ke-13 yang Diterima Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin?

Whats New
Sanksi Obligor BLBI Tak Kooperatif: Pengajuan Kredit Di-blacklist, Dicekal ke LN

Sanksi Obligor BLBI Tak Kooperatif: Pengajuan Kredit Di-blacklist, Dicekal ke LN

Whats New
Soal Izin Ekspor Pasir Laut, Mendag Zulhas: Saya Paling Menentang Sejak Dulu

Soal Izin Ekspor Pasir Laut, Mendag Zulhas: Saya Paling Menentang Sejak Dulu

Whats New
Kementerian ESDM Setor PNBP Rp 125,9 Triliun hingga Mei 2023

Kementerian ESDM Setor PNBP Rp 125,9 Triliun hingga Mei 2023

Whats New
Mendag: Putusan Kejaksaan Agung soal Utang Minyak Goreng Tidak Jelas

Mendag: Putusan Kejaksaan Agung soal Utang Minyak Goreng Tidak Jelas

Whats New
Penyerapan Anggaran Kemenhub Bakal Digenjot

Penyerapan Anggaran Kemenhub Bakal Digenjot

Whats New
Belum Bayar Utang Migor, Mendag: Ada Perbedaan Jumlah Pembayaran

Belum Bayar Utang Migor, Mendag: Ada Perbedaan Jumlah Pembayaran

Whats New
Hari Kedua 'War' Tiket Indonesia vs Argentina, Server Sempat Eror

Hari Kedua "War" Tiket Indonesia vs Argentina, Server Sempat Eror

Whats New
Pemerintah dan Pengusaha Beda Data soal Jumlah Utang Minyak Goreng

Pemerintah dan Pengusaha Beda Data soal Jumlah Utang Minyak Goreng

Whats New
5 Fakta KA Pandalungan, yang Geser KA Gajayana Sebagai Kereta Rute Terpanjang se-RI

5 Fakta KA Pandalungan, yang Geser KA Gajayana Sebagai Kereta Rute Terpanjang se-RI

Whats New
Sri Mulyani Kucurkan Rp 289 Miliar untuk Bonus Atlet Sea Games, Berikut Rinciannya

Sri Mulyani Kucurkan Rp 289 Miliar untuk Bonus Atlet Sea Games, Berikut Rinciannya

Whats New
Blibli Tiket Rewards Sekarang Bisa Digunakan di Jaringan Ranch Market, Ini Caranya

Blibli Tiket Rewards Sekarang Bisa Digunakan di Jaringan Ranch Market, Ini Caranya

Whats New
Kembangkan Penginapan di Rest Area, KDTN Gandeng Swiss-Belhotel

Kembangkan Penginapan di Rest Area, KDTN Gandeng Swiss-Belhotel

Rilis
Kemenhub Sebut Tarif LRT Jabodebek Murah, Ini Usulannya

Kemenhub Sebut Tarif LRT Jabodebek Murah, Ini Usulannya

Whats New
Bappenas Tepis Kegagalan Program Jokowi Capai Target RPJMN 2024

Bappenas Tepis Kegagalan Program Jokowi Capai Target RPJMN 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+