Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Ari Askhara menjelaskan, penumpang memang tidak diperbolehkan turun oleh AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia) selaku pengelola bandara Halim.
"NOTAM itu dari AURI bukan Angkasa Pura II sebagai pengelola Halim," jelasnya.
NOTAM adalah pemberitahuan yang disebarluaskan melalui peralatan telekomunikasi yang berisi informasi mengenai penetapan, kondisi atau perubahan di setiap fasilitas aeronautika, pelayanan, prosedur atau kondisi berbahaya, berjangka waktu pendek dan bersifat penting untuk diketahui oleh personel operasi penerbanga.
Baca juga: Hati-hati, Rekrutmen Palsu Mengatasnamakan Garuda Indonesia
Ari menegaskan, pesawat Garuda diusahakan akan terbang lagi ke Cengkareng jika cuaca sudah memungkinkan.
"Sekarang kondisinya hujan turun lebat di Cengkareng," kata Ari.
Namun, menurut Ari, jika pihak AURI memberikan opsi lain, pihaknya akan mengikuti. Misalnya saja jika ada pilihan menaikkan penumpang ke bus bandara dengan tujuan Cengkareng. "Bila TNI AU memberikan opsi itu, kami ikut," tandasnya. (Barratut Taqiyyah Rafie, Titis Nurdiana)
Baca juga: 3 Sektor Ini Janjikan Gaji Besar pada 2020, Berapa Besarannya?
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Garuda tujuan Soetta mendarat darurat di Halim, penumpang tak boleh keluar pesawat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.