Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Ini Investasi yang Cocok buat Milenial dan Generasi Z

Kompas.com - 30/11/2019, 10:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa bilang investasi itu hanya buat orang dewasa yang sudah mapan, bahkan sudah punya dana berlebih?

Kini, ada juga investasi yang digadang-gadang cocok buat para generasi muda, yakni milenial dan generasi Z (Alpha).

Ada banyak macam investasi. Namun, pada era teknologi ini, investasi semakin beragam, salah satunya dengan munculnya investasi Peer to Peer Lending(P2P).

Bagi generasi milenial, investasi P2P Lending pasti sudah tidak asing di telinga. Investasi yang satu ini memberi keuntungan maksimal, baik bagi investor maupun peminjam.

Meskipun investasi P2P di Indonesia belum sebesar di China, Amerika Serikat, atau Inggris, namun angka pertumbuhannya diduga akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Beragam Cara agar Bisa Meraih Uang Rp 80 Miliar Lewat Investasi

Sistem kerja investasinya tidak sesulit yang dibayangkan. Sebelum berinvestasi di sektor ini, lebih baik kenali dahulu seperti apa investasi P2P yang sebenarnya, termasuk kelebihan dan kekurangannya di dalamnya.

Apa Itu Investasi P2P?

Peer to Peer Lending (P2P) adalah investasi yang mempertemukan langsung antara investor dan peminjam. Fungsi mediasi yang selama ini dilakukan oleh pihak bank tidak akan Anda temukan pada investasi P2P.

Setiap orang berhak mengajukan pinjaman kepada investor untuk berbagai keperluan, terutama bisnis. Tapi, dengan syarat penggunaan dananya harus jelas sehingga investor mau meminjamkan modalnya kepada Anda.

Jika dibandingkan dengan mengajukan pinjaman ke bank, koperasi, atau sektor swasta lainnya, proses mengajukan pinjaman di platform P2P sangatlah mudah. Syarat-syarat yang diperlukan juga sederhana, seperti laporan keuangan usaha dan tujuan penggunaan dana.

Baca juga: Agar Terhindar dari Investasi Bodong, Simak 2 Caranya

Meskipun sangat mudah, penolakan masih sering terjadi pada platform P2P. Alasannya bisa disebabkan oleh banyak faktor, entah itu kesalahan mendeskripsikan usaha, laporan keuangan usaha yang tidak memenuhi syarat, dan sebagainya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+