Rupiah Diproyeksikan Akan Menguat Terbatas

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembukaan perdagangan di pasar spot akhir pekan ini, Jumat (6/12/2019) menunjukkan penguatan rupiah.

Mengutip Bloomberg, pada pukul 9.00 WIB, rupiah menguat 32 poin atau 0,23 peraen pada level Rp 14.038 per dollar AS dibanding penutupan Kamis Rp 14.070 per dollar AS.

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan rupiah sepanjang hari ini akan menguat secara terbatas. Hal ini dikarenakan pasar masih menunggu rilis data tenaga kerja AS malam ini.

"Malam ini ada data tenaga kerja AS versi pemerintah yang ditunggu pasar. Data ini adalah data yang berdampak besar bagi pergerakan instrumen keuangan dan bisa menahan pergerakan rupiah relatif tidak besar hari ini," jelas Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: Data Ekonomi AS Mengecewakan, Rupiah Ditutup Menguat

Ariston juga menyebut kesepakatan terkait perang dagang masih berpotensi mempengaruhi penguatan rupiah terhadap dollar AS.

Kesepakatan dagang sejauh ini masih menunjukkan kemajuan yang positif. Kabar terakhir, kedua belah pihak baik AS dan China masih melakukan pembicaraan secara intens.

"Rupiah mungkin masih bertahan menguat hari ini seiring dengan optimisme tercapainya kesepakatan dagang AS Tiongkok dalam waktu dekat. Tapi kesepakatan yang belum jelas mungkin akan menahan penguatan rupiah lebih dalam," jelasnya.

Juru bicara kementrian perdagangan China sebelumnya mengatakan bahwa AS dan China masih melakukan pembicaraan untuk mencapai kesepakatan dagang.

Ariston memproyeksikan pergerakan rupiah pada hari ini Rp 14.030 per dollar AS sampai dengan Rp 14.100 per dollar AS.