Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WEF: Butuh 2,5 Abad untuk Perempuan Capai Kesetaraan di Dunia Kerja

Kompas.com - 17/12/2019, 13:53 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Ekonomi Dunia (WEF) menyatakan, butuh waktu 257 tahun hingga akhirnya kesetaraan di dunia kerja bisa tercapai.

Berdasarkan laporan yang dikutip dari AFP, Selasa (17/12/2019) waktu setempat, WEF menganalisis beberapa faktor yang menjadi pemicu kesenjangan di dunia kerja antara laki-laki dan perempuan, seperti kesempatan bekerja hingga kesetaran upah.

WEF menilai, butuh waktu lebih dari dua abad hingga akhirnya perempuan dan laki-laki bisa mencapai kesetaraan di dunia kerja. Forum tersebut menilai, ketidakadilan gender di dunia kerja di dunia terus tumbuh meski permintaan atas sikap setara juga terus meningkat.

Baca juga: Jumlah Miliarder Dunia Capai 2.101 Orang, 233 di Antaranya Perempuan

Meski perempuan tampaknya secara bertahap menutup kesenjangan gender di bidang-bidang seperti politik, kesehatan, dan pendidikan, ketidaksetaraan tempat kerja diperkirakan tidak akan terhapus sampai tahun 2276.

WEF menilai, kesenjangan gender dalam dunia kerja di dunia kian dalam sejak tahun lalu.

Organisasi yang berbasis di Jenewa, Swiss, tersebut menganalisis kesenjangan gender di 153 negara yang meliputi pendidikan, kesehatan, kesempatan ekonomi, dan kekuatan politik.

Adapun secara keseluruhan, kesenjangan gender secara di kategori-kategori tersebut telah menyusut, dengan WEF memperkirakan akan dibutuhkan rata-rata 99,5 tahun bagi perempuan untuk mencapai paritas, turun dari perkiraan 108 tahun dalam laporan tahun lalu.

Meski dalam beberapa sektor telah menunjukkan perbaikan, beberapa sektor lain justru mengalami penurunan skor.

Sementara itu, mengutip Bloomberg, perubahan teknologi turut membuat dampak yang kurang baik untuk kesempatan kerja bagi perempuan. Sebab, banyak perempuan yang bekerja di bidang-bidang yang kerap tergerus oleh teknologi, seperti industri ritel.

Di sisi lain, tidak banyak perempuan menjalankan profesi-profesi dengan pertumbuhan upah yang pesat.

Selain itu, kesenjangan juga terjadi di sektor-sektor pekerjaan yang bakal tumbuh pesat di masa depan. Representasi perempuan di bidang komputasi awan, engineering, data, AI, hingga product development masih sangat kecil.

"Untuk mencapai kesetaraan pada dekade berikutnya dan bukan dua abad berikutnya, kita perlu memobilisasi sumber daya, memusatkan perhatian kepemimpinan, dan berkomitmen pada target,” kata kepala Pusat WEF untuk Ekonomi dan Masyarakat Baru Saadia Zahidi.

Untuk itu, WEF sepakat setidaknya bakal meningkatkan representasi perempuan dalam pertemuan tahunan yang dilaksanakan di Davos pada 2030.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com