JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memastikan anggaran untuk kredit usaha rakyat (KUR) mencukupi guna direalisasikan tahun 2020.
Hal ini diungkapkan Teten usai menggelar rapat tertutup dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, di Kantor Kemenkop dan UKM, Jakarta Selatan (17/12/2019).
"Jadi saya kira pembiayaan (KUR) cukup banyak," kata Teten.
Teten menyebut, alokasi KUR pada tahun 2020 adalah Rp 190 trililiun.
Baca juga: Bicara KUR, Dirut BRI Berdebat Keras dengan Anggota DPR
Selain KUR ada juga program Mekaar di PNM dengan alokasi dana sebesar Rp 25 triliun. Ada juga BLU di masing-masing kementerian seperti Kemenkop yakni di LPDB dengan total Rp 30 triliun.
"Tapi Pak Presiden kan sudah sampaikan KUR itu sampai dengan tahun 2024 akan (proyeksi) tembus sampai dengan Rp 350 triliun," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, berbicara soal anggaran KUR, Agus menyebut tidak ada penambahan dari APBN.
Sebab, ia menilai alokasi KUR sudah cukup, dimana yang sebelumnya dianggarkan Rp 140 triliun menjadi Rp 150 triliun.
"KUR-nya tetap di tahun 2020 sebesar Rp 190 triliun. Kan sudah dinaikin Rp 50 triliun dari yang Rp 140 triliun. Nanti dari Rp 190 triliun ada komponen baru yang disebut KUR Investasi. Tapi amplopnya (APBN) tidak nambah," ujar Agus.
Baca juga: Plafon Penyaluran KUR BRI Tahun Depan Rp 120 Triliun
Di sisi lain, Teten mengatakan penambahan anggaran ini dilakukan sebagai upaya pemberdayaan UMKM. Sistem KUR ini juga nantinya akan dibagi dua, yakni KUR investasi dan modal kerja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.