Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fitch Ratings Naikkan Peringkat Waskita Karya

Kompas.com - 23/12/2019, 21:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menaikkan peringkat PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menjadi A (idn) dengan outlook stabil. Perseroan sebelumnya mendapat peringkat A (idn) dengan outlook negatif.

Director of Finance Waskita Karya Haris Gunawan menyebut, perseroan menyambut baik peningkatan outlook tersebut.

"Perubahan outlook dari Fitch Ratings dari negatif menjadi stabil menunjukkan strategi yang dilakukan Waskita Karya untuk menjaga kondisi keuangan telah berjalan dengan baik dan Waskita Karya mampu memenuhi segala kewajibannya," kata Haris dalam keterangannya, Senin (23/12/2019).

Baca juga: Waskita Karya Garap Fasilitas Perkeretaapian Manggarai-Jatinegara

Peningkatan outlook dari negatif menjadi stabil juga dipengaruhi oleh peran perseroan sebagai agen pembangunan dalam program percepatan pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Pemerintah. Lebih dari 70 persen dari Rp 166 triliun nilai kontrak baru perseroan selama tahun 2015- 2018 merupakan Proyek Strategis Nasional.

Ini antara lain jalan tol, bendungan, Light Rail Transit (LRT), dan bandara. Selain itu, perseron melalui anak usahanya, yakni PT Waskita Toll Road (WTR) juga terlibat sebagai investor pada 18 konsesi jalan tol dengan total panjang lebih dari 1,000 kilometer.

Lebih lanjut, keberhasilan program divestasi jalan tol WSKT dan potensi penerimaan kas di akhir tahun 2019 juga diyakini menjadi katalis perbaikan outlook perseroan.

Pada 18 Desember 2019 lalu, WTR telah melakukan divestasi ruas tol Solo-Ngawi dan ruas tol Ngawi -Kertosono kepada investor dari Hong Kong dengan total nilai transaksi mencapai Rp 2,4 triliun.

Baca juga: Waskita Karya Terima Pembayaran Rp 2,52 Triliun dari 4 Proyek

Selain itu, WSKT juga menargetkan penerimaan pembayaran dari beberapa proyek infrastruktur yang dikerjakan dengan skema turnkey serta pembayaran pengembalian dana talangan tanah dari Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN).

"Per hari ini, Waskita Karya telah menerima sekitar Rp 7,8 triliun dari pembayaran proyek turnkey serta pengembalian dana talangan tanah dari LMAN sekitar Rp 4,5 triliun. Sebagian besar arus kas masuk akan kami gunakan untuk melunasi pinjaman kepada kreditur," ujar Haris.

Hingga akhir tahun 2019, WSKT menargetkan tambahan kas masuk sebesar Rp14 triliun yang berasal dari beberapa proyek jalan tol di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera yang dikerjakan secara turnkey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com