Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Perlu Kuliah untuk Kerja di Tesla, Mengapa Begitu?

Kompas.com - 31/12/2019, 17:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

NEW YORK, KOMPAS.com - Ternyata, jika Anda ingin bekerja di perusahaan produsen mobil listrik Tesla, Anda tak perlu mengenyam pendidikan tinggi. Hal ini diungkapkan oleh sang CEO, Elon Musk.

"Anda tidak perlu gelar sarjana agar bisa bekerja untuk Elon Musk," kata Musk dalam unggahan pada akun Twitter pribadinya pekan lalu, seperti dikutip dari Business Insider, Selasa (31/12/2019).

Ketika dikonfirmasi apakah ia tidak mewajibkan calon pegawai Tesla untuk memiliki gelar sarjana, dengan mantap Musk mengiyakan.

Jawaban Musk tersebut pun sesuai dengan wawancara yang ia lakoni bersama majalah otomotif Jerman Auto Bild pada tahun 2014 silam. Kala itu, Musk bahkan menyebut calon pegawai Tesla tak perlu lulus SMA.

Baca juga: Elon Musk Sebut Berlibur Akan Membunuhmu, Mengapa?

"Tak perlu memiliki gelar sarjana sama sekali, atau bahkan ijazah SMA," ujar Musk ketika ditanya apakah dirinya mempertimbangkan asal universitas pelamar kerja di Tesla.

"Jika seseorang lulus dari universitas yang bagus, maka ini bisa menjadi indikasi bahwa ia akan mampu melakukan hal besar, namun tidak perlu begitu. Jika Anda lihat orang-orang seperti Bill Gates atau Larry Ellison, Steve Jobs, mereka tak lulus kuliah. Namun, jika Anda berkesempatan merekrut mereka, tentu saja itu ide yang bagus," ungkap Musk.

Ketimbang calon pegawai yang lulus dari universitas bergengsi, Musk mengaku lebih memilih kandidat yang memiliki kemampuan luas biasa.

"Bila ada rekam jejak prestasi yang luar biasa, maka kemungkinan besar ini akan berlanjut di masa mendatang," tutur Musk.

Baca juga: Meleset dari Target Elon Musk, Penjualan Tesla Tetap Cetak Rekor

Menurut Musk, ketika mewawancarai kandidat, ia akan meminta sang kandidat memberikan rangkuman karier mereka dan menjelaskan bagaimana mereka menyelesaikan masalah-masalah paling sulit.

Musk juga akan mengajukan pertanyaan terperinci tentang masalah-masalah yang dijabarkan sang kandidat. Jika kandidat tidak bertanggung jawab menyelesaikan masalah, maka ia tidak akan tahu jawabannya.

Adapun Musk sendiri mengantongi gelar sarjana bidang fisika dan ekonomi dari salah satu universitas bergengsi AS, University of Pennsylvania.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com