Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] PNS Dapat Jatah Cuti Banjir | Jokowi Larang Goreng Saham

Kompas.com - 03/01/2020, 06:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel mengenai PNS yang terkena dampak banjir memperoleh jatah cuti menjadi berita populer Money Kompas.com, Kamis (2/1/2020).

Ada pula berita mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo yang tidak menghendaki adanya praktik goreng saham yang menarik perhatian pembaca.

Berikut 5 berita populer Money Kompas.com yang masih layak disimak pagi ini.

1. Kena Dampak Banjir, PNS Dapat Jatah Cuti

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo memberikan jatah cuti kepada para Pegawai Negeri Sipil ( PNS) yang terdampak banjir.

Cuti yang didapat tersebut tergolong dalam cuti karena alasan penting.

"Pimpinan instansi dapat memberikan cuti karena alasan penting bagi pegawai yang terdampak bencana," ujar Tjahjo dalam keterangan resmi, Kamis (2/1/2020).

Terdapat lima jenis cuti yang dapat dimanfaatkan oleh PNS. Antara lain adalah cuti di luar tanggungan negara, cuti tahunan, cuti besar, cuti melahirkan, dan cuti karena alasan penting.

Selengkapnya, baca di sini.

2. Ini Update Titik-titik Banjir di Jalan Tol dari Jasa Marga

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengungkapkan, sejumlah titik jalan tol masih terendam banjir pada Kamis (2/1/2019) sekitar pukul 15.00 WIB.

Hal ini berdasarkan pantauan Jasa Marga di 2 jalan tol yakni Tol Jakarta menuju Tangerang dan Tol Dalam Kota Jakarta. Akibarnya, Jasa Marga masih melakukan pengalihan kendaraan.

"Jasa Marga meminta maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan akibat hal ini," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Tbk. Dwimawan Heru dalam siaran pers.

Selengkapnya, baca di sini.

3. Buka Perdagangan BEI 2020, Jokowi: Goreng Saham Tidak Boleh Ada Lagi!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) agar segera membersihkan dari praktik-praktik jual beli saham yang selama ini dianggap dapat mengurangi minat investor yang ingin berinvestasi di Indonesia.

Pasalnya, banyak oknum manipulator yang memanfaatkan pasar saham untuk menguntungkan secara individual, namun berdampak kerugian terhadap negara.

"Dari 100 digoreng-goreng jadi 1.000, digoreng-goreng jadi 4.000. Goreng saham tidak boleh ada lagi, berikan perlindungan terhadap investor," kata Jokowi dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2020, di Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com