Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Memperbaiki Keuangan Yang Berantakan

Kompas.com - 05/01/2020, 18:31 WIB
Wayan A. Mahardhika,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2020 ini tentu saja setiap orang berharap kondisi keuangannya lebih sehat dan memiliki tabungan yang besar dari pada tahun lalu.

Memang mengubah gaya hidup yang lebih hemat tidak lah mudah namun, tidak ada salahnya untuk mencoba memulai hal tersebut.

Baca juga: Ingin Bebas dari Utang di 2020? Pangkas 5 Pengeluaran Ini

Dilansir dari CNBC, Minggu (5/1/2020), bagi kamu tahun ini yang ingin memperbaiki Keuangan dalam setahun ini, berikut ini tips-nya:

1. Lacak pengeluaran Anda selama satu bulan

Tips keuangan ini tampaknya mendasar, tetapi merupakan kunci untuk menentukan ke mana uang Anda pergi dan bagaimana Anda dapat mengalokasikannya dengan lebih baik.

Catatlah pengeluaran Anda, dan kategorikan apa saja yang dikeluarkan selama sebulan (tagihan, makanan, transportasi, makan di luar, hiburan, dll.). Di akhir bulan, hitung total yang Anda habiskan di masing-masing kategori tersebut.

Dengan cara ini Anda bisa mengetahui letak pengeluaran Anda yang boros dan perlu dikurangi.

2. Kebutuhan dan keinginan

Terkadang keinginan belanja selalu menjadi kesalahan besar dalam finansial sebab uang keluar dengan tidak terencana. Diskon selalu menjadi alasan untuk membeli barang yang sebenarnya belum dibutuhkan.

Ketahuilah bahwa diskon akan keluar kapan saja , dan tidak ada salahnya juga kita berbelanja saat diskon, namun yang harus diperhatikan apakah barang yang dibeli itu kebutuhan atau hanya keinginan semata.

3. Cari Pendapatan dari Sumber Lain

Hal lain yang mungkin bisa dilakuakan jika tahun ini ingin keuangan yang stabil, maka mencari pendapatan dari sumber lain seperti berbisnis, ataupun kerja freelance menjadi opsi yang bagus.

Selain itu dengan pendapatan yang lebih maka potensi kamu bisa menabung banyak di 2020 bisa akan terwujud.

4. Keberlanjutan

Dalam rangka menyehatkan keuangan yang terpenting harus diperhatikan adalah bisa "sustain" atau berlanjut. Hal tersebut tidak mudah sebab anda harus berhenti berbelanja dan berhemat sudah tak bisa dihindarkan, namun tanpa konsistensi maka jangan berharap keuanganmu bisa sehat selama setahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com