Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Michael Bloomberg: Saya Rela Habiskan Kekayaan demi Singkirkan Trump

Kompas.com - 13/01/2020, 14:34 WIB
Muhammad Idris,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota New York yang juga konglomerat media Amerika Serikat, Michael Bloomberg, telah resmi mengumumkan ikut dalam bursa pencalonan presiden AS dari Partai Demokrat pada Pemilu 2020.

Dilansir dari Reuters, Senin (13/1/2020), Bloomberg bahkan mengaku rela menghabiskan kekayaannya demi menyingkirkan Donald Trump dari Gedung Putih. Di lain pihak, Trump juga sudah menyatakan akan kembali maju dalam kontestasi pemilihan presiden AS.

Bloomberg selama ini dikenal sebagai taipan media. Oleh majalah Forbes, pria ini berada di peringkat kedelapan sebagai orang paling tajir di AS.

Sejauh ini, Bloomberg mengaku telah menghabiskan banyak uangnya untuk beriklan di media massa dan media sosial sejak dirinya memulai kampanye pada Oktober tahun lalu.

"Prioritas pertama adalah menyingkirkan Donald Trump. Saya habiskan semua uang saya demi melengserkan Trump," ucap Bloomberg kepada Reuters di bus dalam perjalanan kampanyenya sejauh hampir 483 kilometer di Texas.

Sebelumnya, Senator AS Elizabeth Warren mengecam Bloomberg karena iklan kampanyenya dinilai sangat jor-joran, dan melabelinya sebagai pengusaha yang membeli demokrasi AS.

Baca juga: Janji Balas Rudal Iran, Trump Siapkan Sanksi Ekonomi Lebih Berat

Salah satu kampanye mahal Bloomberg adalah memasang blitz iklan TV berbiaya 37 juta dollar AS atau sekitar Rp 518 miliar (kurs Rp 14.000 per dollar AS).

"Ini hanya hal-hal politis yang mereka katakan, berharap mereka tahu dan mereka tidak suka saya melakukannya, karena itu bersaing dengan mereka, bukan karena itu tindakan yang buruk," kata Bloomberg menjawab kritik yang dialamatkan kepadanya.

Bloomberg terbilang terlambat mencalonkan diri sehingga terpaksa melewatkan enam debat yang digelar Partai Demokrat.

Kendati demikian, dalam jajak pendapat publik nasional, ia berhasil menduduki urutan kelima di belakang kandidat empat lainnya, yaitu Joe Biden, Bernie Sanders, Elizabeth Warren, dan Pete Buttigieg.

Bloomberg selama ini dikenal sebagai seorang bankir Wall Street yang kemudian mendirikan perusahaan penerbitan yang belakangan menggunakan namanya sebagai nama medianya yang fokus pada pemberitaan keuangan.

Dalam catatan Forbes, kekayaan bersihnya mencapai 54,4 miliar dollar AS. Ia juga dikenal sebagai seorang filantropi karena telah menyumbangkan jutaan dolar AS untuk tujuan pendidikan, medis, dan lainnya.

Saat mencalonkan diri menjadi Wali Kota New York pada tahun 2001, dirinya menggunakan kendaraan Republik, meski pada awalnya Bloomberg tercatat sebagai anggota Partai Demokrat.

Baca juga: Trump: Pembahasan Kesepakatan AS-China Fase 2 Bisa Diselesaikan Setelah Pilpres

Bloomberg menjabat Wali Kota New York cukup lama, yakni selama tiga periode hingga tahun 2013. Belakangan, dalam upayanya maju sebagai calon presiden AS, dia menyatakan kembali beralih ke Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com