Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2019, Neraca Dagang Indonesia Defisit 3,2 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 15/01/2020, 13:28 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar 3,20 miliar dollar AS di sepanjang tahun 2019.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, realisasi sepanjang 2018 tersebut lebih baik dari 2018 yang defisit hingga 8,6 miliar dollar AS.

"Defisit ini jauh lebih kecil bila dibandingkan tahun 2018, hampir sepertiganya. Jadi masih defisit, tapi jauh lebih kecil," ujar Suhariyanto ketika memberi keterangan pers di Jakarta, Kamis (15/1/2020).

Lebih lanjut Suhariyanto menjelaskan, defisit disebabkan kinerja impor sepanjang 2019 mncapai 170,72 miliar dollar AS dengan kinerja ekspor lebih lambat yakni sebesar 167,52 miliar dollar AS.

Baca juga: Desember 2019, Neraca Dagang RI Defisit 28,2 Juta Dollar AS

Besarnya impor migas masih menjadi penyebab utama defisit. Suhariyanto menjelaskan, sepanjang 2019 neraca migas mencatatkan defisit sebesar 9,34 miliar dollar AS sepanjang 2019, mengecil dari defisit migas di tahun 2018 yang sebesar 12,69 miliar dollar AS.

Suhariyanto memperinci, deifist neraca migas disebabkan neraca minyak mentah yang mengalami defisit sebesr 4 miliar dollar AS, begitu pula dengan hasil minyak yang mengalami defisit sebesar 11,72 miliar dollar AS.

Adapun untuk kinerja perdagangan gas mencatatkan surplus sebesar 6,39 miliar dollar AS. Secara keseluruhan, ekspor migas sepanjang 2019 tercatat mencapai 12,53 miliar dollar AS dan kinerja impor tercatat mencapai 21,88 miliar dollar AS.

Namun demkian, neraca non migas masih mencatatan surplus sebesar 6,15 miliar dollar AS. Kinerja impor non migas menapai 148,83 miliar dollar AS dan ekspor tercatat sebesar 154,98 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com