Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Lalu Impor RI Capai Rp170,72 Miliar Dollar AS, Ini Daftar Komoditasnya

Kompas.com - 16/01/2020, 05:13 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor secara kumulatif sepanjang Januari-Desember 2019, sebesar 170,72 miliar dollar AS atau turun 9,53 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 188,71 miliar dollar AS.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, penurunan terjadi baik di sektor migas maupun non migas. Jika dirinci, impor migas tercatat sebesar 21,88 miliar dollar AS, lebih rendah dari 2018 yang sebesar 29,86 miliar dollar AS.

Sementara itu impor non-migas sebesar 148,83 miliar dollar AS di 2019, lebih rendah dari tahun 2018 yang sebesar 158,84 miliar dollar AS.

"Pattern impor dibandingkan tahun lalu masih sama, impor nonmigas dan migas memang sama-sama mengalami penurunan," kata Suhariyanto di Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Baca juga: Jelang Imlek, Impor Buah-buahan Melonjak

Adapun berdasarkan penggunaan barang, seluruhnya mengalami penurunan impor. Barang konsumsi tercatat sebesar 16,41 miliar dollar AS, turun 4,51 persen dari tahun 2018 yang sebesar 17,18 miliar dollar AS.

Impor barang modal tercatat sebesar 28,41 miliar dollar AS, turun 5,13 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 29,95 miliar dollar AS. Impor bahan baku/penolong turun 11,07 persen, dari sebesar 141,58 miliar dollar AS di 2018 jadi 125,90 miliar dollar AS di 2019.

Tiga negara pemasok barang impor nonmigaas terbesar selama Januari-Desember 2019 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai 44,58 miliar dollar AS (29,95 persen), Jepang 15,59 miliar dollar AS (10,47 persen), dan Thailand 9,41 miliar dollar AS (6,32 persen).

Berikut 10 komoditas impor RI terbesar sepanjang tahun 2019:

1. Mesin dan perlengkapan elektrik sebesar 19,77 miliar dollar AS

2. Besi dan baja sebesar 10,39 miliar dollar AS

3. Kendaraan dan bagiannya sebesar 7,16 miliar dollar AS

4. Logam mulia, perhiasan/permata sebesar 1,92 miliar dollar AS

5. Gula dan kembang gula sebesar 1,68 miliar dollar AS

6. Bahan bakar mineral sebesar 1,59 miliar dollar AS

7. Buah-buahan sebesar 1,49 miliar dollar AS

8. Kapal, perahu, dan struktur terapung sebesar 937,1 juta dollar AS

9. Sayuran sebesar 770,1 juta dollar AS

10. Kain kempa, benang khusus, benang pintal sebesar 538,2 juta dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com