Dikabarkan Mangkrak, Apa Kabar Meikarta?

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu megaproyek ambisius Lippo Group, Meikarta, rupanya terus berlanjut meski sempat diisukan mangkrak.

Chief Marketing Officer Meikarta Lilies Surjono menargetkan, pembangunan Distrik 1 dengan 28 tower bisa rampung pada 2020. Adapun seremoni penutupan atap (topping off) berlangsung pada Februari.

"Jadi pelan-pelan kita akan serah terima unitnya," kata Lilies di Kemang Village, Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Baca juga: Soal Pembangunan Mangkrak, Kasus Meikarta Terbanyak Dilaporkan ke YLKI

Lilies mengatakan, penyerahan unit maupun kunci Distrik 1 masih berlangsung pula pada 2020 hingga 2025 mendatang secara bertahap. Penyerahan kunci pun akan disesuaikan dengan kesiapan pembeli.

"Kita mulai handover sampai 2025. Kalau kami (untuk mayoritas Distrik 1) sih siap. Tapi, penyerahan kunci tergantung customer juga kapan bisanya. Kami mengikuti," kata Lilies.

Sementara itu, Advisor Lippo Cikarang Henry Riady mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan pula pembangunan taman kota (central park) seluas 105 hektar yang dibuka untuk umum di area Meikarta. Begitu pun area komersial seperti pusat perbelanjaan.

Henry bilang, pembangunan central park juga berfungsi sebagai kanal untuk menampung air berlebih saat musim hujan dan mencegah kekurangan air saat musim kemarau.

Baca juga: Pejaten Village dan Binjai Supermall Dijual, Lippo Raup Rp 1,28 Triliun

Sedangkan untuk menumbuhkan kepercayaan pembeli, Henry mengaku bakal terus menyosialisasikan perkembangan Meikarta di media sosial maupun live CCTV di situs resminya. Sekaligus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.

"Partnership pasti terus jalan. Banyak request untuk partnership. Beberapa bulan lalu kami kerja sama dengan Travelio untuk memberikan buat pemilik yang beli Meikarta," ucap Henry.

Sebagai informasi, Meikarta merupakan proyek kota terencana yang dibangun oleh PT Lippo Karawaci Tbk di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Meikarta resmi diluncurkan pada 17 Agustus 2017.

Proyek Meikarta CBD yang pertama kali dijual tahun 2014 telah ditanggapi baik oleh para nasabah. Nantinya, proyek Meikarta ini akan dikelilingi oleh sekitar 500 perusahaan, 4.000 perusahaan multinasional, dan 17.000 ekspatriat.

Baca juga: Luhut: Kalau Ada OSS, Kasus Seperti Meikarta Harusnya Tak Terjadi Lagi