Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cadangan Devisa di Bank Sentral Venezuela Tinggal 6,11 Miliar Dollar AS, Kok Bisa?

Kompas.com - 18/01/2020, 10:28 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

CARACAS, KOMPAS.com - Jumlah cadangan devisa Venezuela saat ini berada di titik terendah selama 30 tahun. Seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (18/1/2020), cadangan devisa berupa uang tunai yang berada di bank sentral Venezuela hanya tersisa di bawah 1 miliar dollar AS akibat sanksi ekonomi dari Amerika Serikat.

Bank sentral setempat saat ini hanya memiliki cadangan devusa sebesar 800 juta dollar AS dan aset likuid lainnya sebesar 200 juta dollar AS.

Meski di sisi lain negara tersebut masih menyimpan cadangan emas sebesar 73 ton di brankas mereka, namun menjual emas tersebut kian sulit di tengah upaya Amerika Serikat untuk memotong hubungan rezim Nicolas Maduro dengan pembeli, bank maupun perantara global lain.

Kas devisa yang menyusut menandai titik terendah baru dalam perekonomian Venezuela. Krisis yang berakar pada keruntuhan industri minyak diperburuk oleh sanksi yang diterapkan AS dengan memutuskan hubungan negara tersebut dari pasar modal internasional.

Baca juga: Ekspor Minyak Venezuela Melonjak, Berkat Penjualan ke Asia

Kekurangan uang tunai di bank sentral setempat mengancam kemampuan rezim Maduro untuk melanjutkan program subsidi makanan, mengimpor barang-barang kebutuhan pokok dan mempertahankan dukungan dari para pejabat tinggi militer.

Saat ini, sebagian besar emas yang dimiliki Venezuela, yaitu sebesar 32 ton dan senilai 1,6 miliar dollar AS masih ada di London setelah Bank of England menolak beberapa kali permintaan Maduro untuk memulangkan emas tersebut.

Di sisi lain, bank sentral merupakan otoritas independen. Pemerintah Amerika Serikat pun tidak mengakui Maduro sebagai pemimpin sah negara dan mengatakan rezimnya tidak boleh memiliki akses ke aset luar negeri.

Keseluruhan cadangan devisa Venezuela merosot 832 juta dollar AS bulan ini menjadi 6,11 miliar dollar AS. Jumlah tersebut adalah yang terendah sejak 1989.

Salah satu sumber Bloomberg mengatakan, penurunan tersebut salah satunya disebabkan kepemilikan dana dalam yuan China kian menipis.

Adapun total cadangan devisa tersebut termasuk sekitar 400 juta dollar AS dalam bentuk mata uang Dana Moneter Internasional (IMF) atau special drawing rights (SDR) yang juga telah menutup akses untuk Venezuela.

Venezuela telah mengurangi kepemilikan SDR-nya dari hampir 1 miliar dollar AS pada Maret 2018.

Sebagai perbandingan, saat ini Indonesia tercatat memiliki cadangan devisa sebesar 129,1 miliar dollar AS di akhir Desember 2019. Angka tersebut mampu untuk membiayai 7,6 bulan impor atau 7,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Pemimpin oposisi Juan Guaido telah diakui oleh lebih dari 50 negara sebagai presiden sah Venezuela sejak awal 2019, dan sanksi yang telah memotong Maduro dari sistem keuangan global adalah bagian dari upaya menggulingkan pemerintahannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com