KUALALUMPUR, KOMPAS.com - Tony Fernandes berhasil membawa AirAsia dari ambang kebangkrutan menjadi maskapai berbiaya murah yang terbilang sukses dan merajai langit Asia Tenggara.
Nah apa yang menjadi rahasia sukses yang awalnya berkarier di industri musik ini?
Fernandes memang sukses membangun karier sebagai eksekutif Warner Music. Namun 2001, dia memutuskan untuk mencari tantangan lain dengan terjun ke industri penerbangan.
Fernandes pun membeli AirAsia dari DRB-HICOM (BUMN Malaysia), dengan harga hanya 1 ringgit pada 2 Desember 2001. Kala itu, kinerja maskapai ini terbilang buruk dengan keuangan yang defisit.
Dia pun langsung menggebak dengan membuat berbagai rute baru AirAsia dan harga promosi hanya 10 ringgit. Dia pun berani bersaing dengan Malaysia Airlines.
Baca juga: AirAsia Bantah Tony Fernandes Mundur
Dengan tangan dinginnya, hanya dalam setahun Tony berhasil membawa AirAsia membukukan laba.
Sementara untuk 2018, AirAsia meraup pendapatan 2,58 miliar dollar AS.
Pria 54 tahun itu mengatakan, ada satu hal yang membuat dirinya bisa membawa AirAsia seperti saat ini, yakni kemampuannya untuk menemukan orang-orang hebat.
“Saya pikir kekuatan terbesar saya, adalah menemukan orang-orang hebat,” ucap Fernandes pada konferensi keuangan baru-baru ini di Singapura, Money 2020.
Baca juga: Akhir 2019, AirAsia akan Hentikan Layanan Call Center
Fernandes mengatakan, yang terpenting adalah orang yang bisa dipercaya dan memiliki keterampilan yang mumpuni agar dirinya bisa meminta bantuan untuk mencari ide.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.