Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendanaan Mayoritas Startup di Indonesia Masih dari Kocek Sendiri

Kompas.com - 23/01/2020, 16:09 WIB
Rina Ayu Larasati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebut pendanaan perusahaan rintisan atau startup di Indonesia masih kerap menemui kendala.

Deputi Akses Permodalan Kemenparekraf Fadjar Hutomo mengatakan, selama ini 92 persen startup di Indonesia masih beroperasi dengan menggunakan dana sendiri.

"Jadi bisa dilihat, sebesar 92 persen startup di Indonesia itu untuk fase awal masih bootstraping atau menggunakan modal sendiri," ucapnya saat berada di Menara Digitaraya, Jakarta, Kamis (23/01/2020).

Baca juga: Lebih Selektif, Investor Startup Bakal Lihat Strategi dan Bukan Valuasi

Fadjar pun menyebut sebanyak 25 persen permodalan startup diberikan bank dan 0,66 persen didapat dari perusahaan modal ventura atau venture capital.

Fadjar juga menjelaskan alasan mengapa bank sangat sedikit memberikan permodalan kepada startup. 

"Kepemilikan aset sebuah startup itu rata-rata sebesar 64 persen berada di kendaraan, komputer dan alat-alat operasional lainnya. Aset properti bangunan atau tanah itu besarannya cuma 22 persen," ucapnya.

Sementara itu, imbuhnya, bank akan meminta jaminan seperti properti sebelum mengucurkan permodalan.

Menurut Fadjar, sulitnya akses pendanaan juga akan mempersulit berkembangnya ekosistem startup.

Baca juga: Bangun Startup, Jangan Lupa Pikirkan 2 Hal Ini

Namun ada hal lain yang bisa dilakukan oleh startup untuk mendapatkan pendaan, yaitu melalui pasar modal atau melantai di bursa.

Pemerintah sendiri sudah menyiapkan program yang mengajak startup untuk bisa melantai di bursa.

Diketahui saat ini sudah ada satu startup yang berhasil dari program papan akselasi dan sudah melantai di bursa. Startup tersebut adalah Pigijo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com