Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Peringatan Dini BMKG Kalah Populer dengan Jiwasraya hingga Ahmad Dhani

Kompas.com - 28/01/2020, 12:28 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BMKG menyatakan, kepedulian dan respons masyarakat terhadap pengumuman peringatan dini masih rendah.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, salah satu contoh nyata adalah ketika pihaknya mengumumkan peringatan dini terjadinya hujan deras yang akan terjadi pada tanggal 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020.

Namun ternyata pengumuman tersebut masih kalah populer dibandingkan dengan topik berkaitan dengan Novel Baswedan, Jiwasraya, hingga Ahmad Dhani.

Baca juga: BMKG Disarankan Pasang Alat Deteksi Tsunami di Pulau Panjang

"Peringatan dini dari BMKG ternyata hanya menempati peringkat 9 trending topic. Jadi kalah dengan pak Novel Baswedan, Jiwasraya, hari ibu, kecelakaan bus sriwijaya, bahkan Ahmad Dhani yang bebas itu lebih diperhatikan dari peringatan dini BMKG," tuturnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Bahkan, setelah terjadi banjir awal tahun di Jabodetabek, pengumuman peringatan dini BMKG masih belum menjadi pembahasan utama di kalangan masyarakat.

"Setelah banjir ternyata hanya mampu mendongkrak peringatan dini BMKG 3 level, yaitu di urutan 6 (trending topic)," katanya.

Baca juga: Penyewa Mal Minta Kompensasi ke Anies Karena Banjir DKI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com