Arie digantikan Dana Amin karena dianggap tak bisa menyelesaikan proyek-proyek yang terbengkalai, salah satunya proyek Nickel Pig Iron (NPI) Blast Furnace di Halmahera Timur.
Posisi direksi lain yang dirombak Erick yakni Anton Herdianto yang digantikan Dimas Wikan Pramudhito sebagai Direktur Keuangan. Kemudian Rosono menggantikan Sutrisno S Tatetdagat sebagai Direktur Pengembangan Usah.
Baca juga: Wamen BUMN: Direksi Baru Antam Memiliki Kecepatan Eksekusi
3. Asabri
Erick Thohir memberhentikan dua direktur PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri, tak lama setelah sengkarut masalah penempatan investasi.
Dalam kasus tersebut, perusahaan asuransi TNI-Polri ini disebut-sebut menderita kerugian hingga Rp 10 triliun. Kasus itu mencuat ke publik tak lama setelah geger skandal Jiwasraya.
Dikabarkan, portofolio saham milik Asabri anjlok hingga 90 persen. Penempatan dana dilakukan di beberapa perusahaan yang belakangan bermasalah, salah satunya PT Hanson International Tbk.
Baca juga: Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi Asabri
4. Taspen
Direktur Utama PT Taspen (Persero) Iqbal Latanro diganti oleh Antonius NS Kosasih. Iqbal yang merupakan wajah lama di BUMN ini terlempar dari posisi dirut dan akan dierbikan penugasan lain.
Kementerian BUMN menyebut pencopotan Iqbal tak terkait dengan masalah kinerja. Ini karena kementerian menilai kinerja Taspen dan penempatan investasinya baik dan dalam batas yang wajar.
Meski tak menjelaskan secara gampang, Kementerian BUMN menyatakan pergantian posisi pucuk pimpinan Taspen dilakukan untuk penyegaran.
Baca juga: Selain Jiwasraya dan Asabri, Ombudsman Juga Tengah Awasi Taspen
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.