Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Virus Corona, Giliran Apple Tutup Kantor dan Ritel di China

Kompas.com - 01/02/2020, 20:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com - Produsen ponsel ternama, Apple Inc akhirnya ikut menutup semua kantor perusahaan dan ritel resminya di China daratan hingga 9 Februari 2020 mendatang sejak diumumkan Sabtu (1/2/2020) ini.

Dikutip dari Reuters, penutupan toko tak lain karena meningkatnya wabah virus corona usai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan virus corona merupakan virus darurat global. Jumlah kematian pun meningkat lebih dari 2 kali lipat menjadi lebih dari 250 orang.

"Karena kehati-hatian dan berdasarkan saran terbaru dari para ahli kesehatan terkemuka, kami menutup semua kantor perusahaan, toko, dan contact center kami di daratan Cina hingga 9 Februari," kata Apple.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Thailand Kehilangan Pendapatan Rp 20,6 Triliun

Apple pun berharap bisa membuka tokonya sesegera mungkin. Sementara pekan ini, Apple telah menutup 3 tokonya di China.

Sebelumnya beberapa perusahaan global menghentikan sementara operasi mereka di China. Seperti Starbucks, McDonald's, KFC, Pizza Hut, dan Ikea.

Beberapa perusahaan juga meminta karyawannya di China untuk bekerja dari dalam rumah dan menghentikan perjalanan bisnis sebisa mungkin hingga minggu pertama Februari.

Sementara Apple, tetap bergantung pada China baik untuk penjualan ponsel pintarnya maupun rantai pasokan dan manufakturnya. Banyak pabrik di provinsi Hubei, termasuk pabrik yang dijalankan oleh AB InBev dan General Motors Co, untuk sementara waktu menangguhkan produksi karena virus.

CEO Apple Tim Cook pun mengaku perusahaan tengah mengerjakan rencana mitigasi untuk menangani kemungkinan kerugian produksi dari pemasoknya di Wuhan, sebagai kota sentral penyebaran virus corona.

Baca juga: Meski Ada Brexit, Pemerintah Lebih Khawatirkan Dampak Virus Corona


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com