Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Sebut Bapak-bapak Ciptakan Ketidakpastian Global, Mengapa?

Kompas.com - 05/02/2020, 12:07 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai masalah di beberapa belahan dunia membuat kondisi perekonomian global cukup bergejolak dalam tiga tahun belakangan.

Perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang terjadi sejak pertengahan 2018 baru mencapai kesepakatan tahap pertama di awal tahun ini.

Namun, belum usai kesepakatan tersebut, Amerika Serikat pun memicu konflik lain dengan Iran melalui serangan drone yang menewaskan petinggi militer negara tersebut.

Baca juga: Meski Iran-AS Mereda, Ekonomi Global Masih Diselimuti Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, berbagai masalah yang menimbulkan gejolak ekonomi global tersebut disebabkan representasi perempuan dalam proses pembuatan kebijakan masih sangat minim.

"Ketidakpastian di 2019 terus berlanjut di 2020, dan ini hampir seluruhnya related to manmade. Dalam artian, the man made the problems like Brexit, US-China trade war, Hong Kong protest meski di sana dipicu oleh seorang chairwoman, kemudian perang dagang Jepang-Korea, semua adalah laki-laki," ujar Sri Mulyani dalam acara Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (5/2/2020).

"Banyak bapak-bapak yang menciptakan masalah ini. Ini masalah karena kurangnya representasi perempuan dalam proses perumusan kebijakan," ujar dia lebih lanjut.

Baca juga: Lebih dari Separuh Perempuan Usia Kerja di Dunia adalah Pekerja Tak Berupah

Sri Mulyani mengatakan, kondisi perekonomian global masih menjadi tantangan utama dalam pengelolaan keuangan negara. Kondisi pertumbuhan ekonomi global yang lesu turut berpengaruh terhadap kinerja ekspor dan impor dalam negeri.

Bahkan, dia mengatakan, akibat berbagai kejadian yang memengaruhi kondisi geopolitik dunia yang terjadi sejak tahun lalu, volume perdagangan dunia hanya tumbuh di kisaran 1 persen, atau yang terendah dalam beberapa tahun terakhir.

"Bapak-bapak yang menciptakan masalah ini, jadi seharusnya bapak-bapak pula yang menyelesaikan," ujar dia sembari bergurau.

Baca juga: Kepala BKPM: Tenaga Kerja Perempuan Paling Banyak Digantikan Robot

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com