Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Pariwisata RI Berpotensi Rugi Rp 56 Triliun Akibat Corona

Kompas.com - 06/02/2020, 05:19 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyebut virus Corona berpotensi merugikan perekonimian nasional, khususnya berasal dari sektor pariwisata.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, China memiliki sumbangsih yang cukup besar terhadap sektor pariwisata global, tidak terkecuali Indonesia.

Berdasarkan perhitungannya, Indonesia berpotensi rugi hingga 4 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 56 trilun (asumsi kurs Rp 14.000 per dollar AS).

Baca juga: BPS soal Virus Corona: Kita Perlu Antisipasi

"Jadi dampaknya itu pada perekonomian global bukan hanya Indonesia, itu besar sekali. Turis menurun, kita mungkin bisa kehilangan 4 miliar dollar AS kalau terus begini," ujarnya di Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Apabila hal ini berlangsung cukup lama, Luhut meyakini bahwa dampaknya akan terasa terhadap pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini.

Pasalnya, China masih menjadi negara utama mitra dagang dan juga salah satu penyumbang kunjungan wisatawan mancanegara terbesar RI.

"Sekarang kontribusi China terhadap PDB (produk domestik bruto) dunia sebesar 17 persen," katanya.

Oleh karenanya, Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu menegaskan pemerintah akan melakukan langkah-langkah pencegahan terjadinya kerugian ekonomi nasional yang lebih dalam.

Salah satu langkah yang diambil pemerintah adalah dengan melakukan tinjauan secara berkala terkait kondisi penyebaran virus corona.

"Kalau trennya menurun kami akan mulai melonggarkan. Karena bagaimana pun dampaknya terhadap perekonomian kita luar biasa. Jadi tidak bisa terus begini, ya memang ada risiko tapi kita ambil yang paling minim sekali," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com