Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Januari 2020, Impor Binatang Hidup dari China Anjlok 30,5 Persen

Kompas.com - 17/02/2020, 16:58 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor binatang hidup dari China ke Indonesia pada Januari 2020 sebesar 17.571 dollar AS.

Angka ini turun hingga 30,5 persen dibandingkan Januari 2019 dengan nilai sebesar 25.296 dollar AS.

Bahkan, apabila dibandingkan Desember 2019 dengan nilai impor binatang hidup dari China sebesar 89.757 dollar AS, maka impor binatang hidup dari China pada Januari 2020 anjlok 80,4 persen.

Jika dilihat lebih detail, binatang hidup jenis mamalia lainnya mengalami penurunan paling dalam.

Baca juga: Ada Corona, Apa Kabar Investasi Pabrik Susu China di Indonesia?

Tercatat, pada Januari 2019 Indonesia masih mengimpor binatang hidup jenis lainnya dengan nilai 5.196 dollar AS. Sementara pada Januari 2020, Indonesia tidak mengimpor sama sekali binatang hidup jenis ini.

Kemudian, untuk binatang hidup jenis reptil, pada Januari 2020 Indonesia masih mengimpor dari China dengan nilai 17.571 dollar AS. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya Indonesia masih mengimpor binatang hidup jenis ini dengan nilai 20.100 dollar AS.

Merebaknya virus corona di Wuhan, China, memang mendorong banyak negara untuk menghentikan sementara impor binatang hidup dari Negera Tirai Bambu tersebut.

Kendati demikian, Kepala BPS Suhariyanto menurunnya impor dari China bukan sepenuhnya diakibatkan isu merebaknya virus corona.

Sebab, berdasarkan data yang ia miliki nilai impor dari China sejak pekan pertama hingga ketiga Januari masih bergerak secara normal. Namun, ia tidak bisa mendetail angka pergerakan tersebut.

"Karena saya tidak menyajikan data mingguan, jadi pengaruh (virus corona) belum akan terlihat signifikan pada Januari. Kita perlu waspada dan bagaimana efeknya baru bisa kita lihat pada rilis bulan selanjutnya (Februari)," tutur dia, di Kantor BPS, Jakarta, Senin (17/2/2020).

Sebagai informasi, untuk mengantisipasi masuknya virus corona dari Wuhan China, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menghentikan sementara impor binatang hidup dari China atau import binatang hidup yang telah transit dari China. Aturan ini mulai berlaku sejak 7 Februari 2020.

Penghentian impor sementara yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 10 Tahun 2020 tentang Larangan Impor Sementara Binatang Hidup dari RRT.

Dalam aturan tersebut larangan impor ini hanya khusus binatang hidup dan bukan produk barang lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com