Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaesang Komentari Pelamar Kerja, Ketahui Etika Melamar Kerja Ini

Kompas.com - 18/02/2020, 10:34 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Meski unggahan Kaesang soal etika si pelamar jadi bahan perdebatan hingga dinilai meremehkan tanpa memandang kemampuan (skill) orang tersebut, dia tetap mengingatkan cara melamar kerja yang tepat.

Baca juga: Fresh Graduate, Hapus 3 Kata Ini dari Surat Lamaran Kerja Anda

Diketahui si pelamar ini hanya melampirkan file lamaran berupa format PDF tanpa memberikan penjelasan singkat data pribadi diri pelamar di e-mail perusahaan milik Kaesang,Ternak Kopi dengan posisi yang diambil adalah accounting.

Akibatnya komentar serta unggahan Kaesang tersebut mulai jadi bahan perdebatan warganet.

Salah satunya akun Twitter Ali R Siregar (@ali_srgr) yang justru menganggap Kaesang begitu meremehkan pelamar kerja tanpa mengetahui kemampuannya.

"Gw lulusan S1 dan gini doang cara nglamar gw, tapi gw bisa diterima tuh dan smpe skrg masih kerja ditempat yg gw lamar ini. Jgn liat lamaran tapi liat skill dong, ngeremehin bgt masss," tulis Ali sembari memperlihatkan semasa dia melamar kerja di salah satu perusahaan, Senin (17/2/2020).

Kaesang yang sukses menjadi pengusaha ini menjelaskan kepada si pemilik akun, jika unggahannya bukan untuk meremehkan.

Melainkan, mengingatkan tata cara atau etika melamar yang benar di tiap perusahaan yang dilamar.

"Saya gak ngeremehin, tapi mau melamar pekerjaan itu ada tata kramanya. Kalo memang ada perusahaan yang mau terima, ya bersyukur," timpal Kaesang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com