Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Disadari, Kesalahan ini Sering Dilakukan Saat Investasi

Kompas.com - 24/02/2020, 16:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Investasi merupakan solusi terbaik untuk Anda yang ingin mengamankan sekaligus menjaga kesehatan keuangan di masa depan. Adanya banyak jenis investasi yang bisa dijadikan pilihan semakin membantu Anda untuk melakukan investasi.

Namun permasalahannya, tidak sedikit orang yang masih melakukan kesalahan saat berinvestasi. Jika Anda melakukan kesalahan saat melakukan investasi, akan ada dampak buruk yang terjadi pada keuangan yaitu berupa kerugian.

Untuk itu, Anda harus sebisa mungkin menghindari berbagai macam kesalahan dalam berinvestasi yang berpotensi menimbulkan kerugian. Berikut kesalahan yang sering dilakukaan saat berinvestasi tapi tak disadari seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Gagal Menilai Risiko

Semua jenis investasi pasti memiliki risiko masing-masing yang harus diterima oleh setiap investor jika terjadi kegagalan dalam berinvestasi. Kesalahan pertama seseorang ketika akan berinvestasi adalah gagal dalam menilai risiko investasi yang akan dijalani.

Hal itu penting diperhatikan karena risiko tersebut akan merugikan, saat akan berinvestasi Anda harus cermat dalam menilainya. Tidak hanya prospek investasi saja, memahami risiko dengan baik merupakan hal yang wajib dilakukan calon investor.

Pemahaman terhadap risiko dari sebuah investasi disebut dengan manajemen risiko. Manajemen risiko memang menjadi hal yang harus dikuasai oleh calon investor jika ingin terhindar dari kerugian.

Dengan manajemen risiko yang baik, maka peluang kegagalan investasi akan lebih sedikit Anda dapatkan. Jadi, jangan pernah abaikan dalam menilai sebuah risiko investasi, ya?

2. Hanya Melihat Keuntungan Saja

Beberapa jenis investasi memang menawarkan keuntungan yang besar dalam jangka waktu yang singkat. Hal tersebut tentu saja sangat menggiurkan bagi sebagian orang. Melihat keuntungan dalam berinvestasi memang merupakan hal yang wajar.

Namun jika Anda hanya memperhatikan keuntungan tanpa mempertimbangkan aspek lain, maka bisa saja investasi yang dilakukan kurang optimal. Investasi yang baik bukan investasi dengan keuntungan yang besar.

Investasi yang baik adalah investasi yang mengutungkan, minim risiko, dan memiliki prospek jangka panjang. Jadi untuk menemukan investasi yang baik

Anda harus memperhatikan hal-hal lain seperti prospek jangka panjang dan risiko. Banyak orang yang gagal dalam investasi karena hanya memperhatikan keuntungan saja.

Baca Juga: Wow, Bisa Untung Miliaran Hanya dengan ‘Compound Interest’. Apa itu?

3. Terpaku pada Menunggu Waktu yang Tepat

Momentum atau waktu yang tepat memang bisa menjadi hal penting pada beberapa jenis investasi. Biasanya investasi tersebut akan memberikan keuntungan yang lebih besar jika Anda bisa menunggu waktu yang tepat untuk melakukannya.

Namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar terutama untuk Anda yang harus segera mengamankan uang dan juga aset. Ada cukup banyak peluang dan kesempatan bagus yang bisa Anda peroleh jika melakukan investasi secara keseluruhan tanpa harus menunggu waktu yang tepat untuk memulai investasi.

Jika Anda lebih memilih terus menunggu waktu yang tepat saja, bukan tidak mungkin hal-hal yang penting terlewatkan selama jangka waktu menunggu. Karena pada umumnya, menunggu waktu berinvestasi yang tepat membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

4. Tidak Memahami Investasi yang Dilakukan

Tidak memahami investasi sendiri merupakan salah satu kesalahan fatal yang akan menyebabkan kegagalan investasi. Berinvestasi karena dorongan atau saran dari orang lain menyebabkan seseorang kurang peduli terhadap investasi yang dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com