Bulog Pastikan Stok Beras Aman hingga Ramadhan

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso memastikan stok beras hingga nanti menjelang Ramadan akan tetap aman, meskipun saat ini Indonesia dibayangi dampak virus Corona (Covid-19).

"Masih kuat 1,6 (juta ton) sekian. Paling akhir nanti menjelang puasa diperkirakan 1,5 juta," katanya di Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Budi Waseso (Buwas) menjelaskan, penyerapan beras belum dilakukan meski sudah masuk panen raya. Tetapi Bulog nantinya akan menyerap langsung dari petani berupa gabah. Untuk penyerapan gabah, lanjut Buwas, tidak mematok target.

Baca juga: Bulog Akan Olah Gabah Jadi Beras Premium dengan Harga Lebih Murah

Menurut Buwas, yang terpenting bagi masyarakat adalah stok beras terpenuhi hingga lebaran Idul Fitri 2020 nanti.

"Stok sebanyak mungkin. Berkaitan dengan virus Corona, jadi pangan kita betul-betul harus kuat agar pangan terjamin," ujarnya.

Masuknya virus corona ke Indonesia membuat sebagian masyarakat panik. Bahkan, ada yang sampai memborong stok pangan, termasuk komoditas beras.

Menanggapi hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan stok beras di gudang Perum Bulog aman. Untuk itu, dia meminta masyarakat tak khawatir akan kehabisan beras.

“Kita ingin memastikan bahwa stok beras aman, baik untuk saat ini menghadapi corona, ataupun Lebaran. Stok beras ini hampir 1,65 juta di seluruh Indonesia,” ujar Erick di Gudang Bulog, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Erick menjelaskan, stok tersebut masih bisa bertambah dalam waktu dekat ini. Sebab, masa panen beras diprediksi akan terjadi pada akhir Maret hingga akhir April 2020.